MODEL PENCEGAHAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA PEGAWAI SALON KECANTIKAN DI KOTA KENDARI.

Dermatitis kontak akibat kerja adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh pekerjaan dan atau lingkungan kerja. Pegawai salon kecantikan merupakan salah satu pekerja yang sering terkena penyakit dermatitis kontak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pemodifikasi. persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi hambatan dan dorongan terhadap pencegahan dermatitis kontak akibat kerja pada pegawai salon kecantikan di Kota Kendari.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan crossectional dengan total sampel 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara faktor pemodifikasi (pengetahuan dan riwayat dermatitis) terhadap persepsi pegawai salon kecantikan (p=0,000), tidak ada pengaruh persepsi kerentanan terhadap pencegahan dermatitis kontak (p=0,162), ada pengaruh persepsi keseriusan (p=0,029), persepsi hambatan (p=0,016), dan dorongan (p=0,022) terhadap pencegahan dermatitis kontak. Primary prevention adalah tindakan pencegahan yang paling jarang dilakukan oleh pegawai salon kecantikan di Kota Kendari dengan nilai cross loading = 0.794. Disarankan perlu adanya sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya pencegahan penyakit akibat kerja (primary prevention) pada pegawai salon kecantikan sehingga dapat bekerja dengan aman.