Studi Laju Kehilangan Massa pada Evolusi Bintang Red Supergiant (RSG)

Evolusi pasca deret utama pada evolusi bintang masif merupakan hal yang kompleks dan bergantung pada banyak parameter model bintang. Salah satu dari sekian banyak parameter tersebut adalah kehilangan massa bintang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masa hidup bintang di fase RSG, jejak evolusi di diagram Hertzsprung-Russel (HR) dan beberapa parameter fisis lainnya yang mengalami perubahan ketika laju kehilangan massa di fase RSG ditingkatkan. Digunakan program Modules for Experiment in Stellar Astrophysics (MESA) sebagai alat komputasi untuk membuat simulasi evolusi model bintang masif dari deret utama hingga temperatur inti (Tc) di inti bintang mencapai 10^9 K. Model yang dibangun adalah bintang tunggal dan tidak berotasi dengan massa awal 12M⊙, 15M⊙, 20M⊙, dan 25M⊙ dengan metalisitas Z=0,02. Hasil yang diperoleh adalah bahwa peningkatan laju kehilangan massa di fase RSG memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jejak evolusi bintang masif di fase pasca deret utama. Selain itu, hal ini juga berperan dalam menentukan progenitor bintang masif sebelum terjadinya fenomena supernova. Serta untuk model dengan massa yang lebih besar, peningkatan laju kehilangan massa tidak secara signifikan memengaruhi total massa yang hilang di fase RSG, namun durasi atau masa hidup yang dihabiskan di fase RSG.