FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SECONDARY TRAUMATIC STRESS DISORDER (STSD) PADA TIM SEARCH AND RESCUE (SAR) PERGURUAN TINGGI DAN BASARNAS MAKASSAR

Sri Rahayu. C12116008. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SECONDARY TRAUMATIC STRESS DISORDER (STSD) PADA TIM SEARCHAND RESCUE (SAR) PERGURUAN TINGGI DAN BASARNAS MAKASSAR, dibimbing oleh Dr. Elly L. Sjattar dan Tuti Seniwati
Latar Belakang : Bencana merupakan suatu peristiwa yang tidak diinginkan dan biasanya terjadi secara mendadak yang disertai dengan jatuhnya banyak korban. Bencana dapat menimbulkan dampak fisik dan psikologis. Dampak psikologis yang dapat timbul pada korban bencana disebut dengan PTSD. Tidak hanya pada korban, petugas yang bertugas sebagai penolong juga dapat mengalami gangguan psikologis. Gangguan psikologis pada penolong disebut dengan STSD.
Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian STSD pada tim SAR Perguruan Tinggi dan BASARNAS Makassar
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square Test, Mann-Whitney U Test.. dan analisis regresi logistik
Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi paparan, dukungan sosial dan lama kerja (p<0,05) dengan kejadian STSD. Akan tetapi, jenis paparan tidak memiliki hubungan bermakna dengan kejadian STSD.
Kesimpulan : dukungan sosial merupakan faktor yang paling bermakna dibandingkan dengan frekuensi paparan dan lama kerja .
Saran : Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan terkait faktor risiko STSD. Untuk peneliti selanjutnya agar meneliti variabel lain termasuk riwayat trauma, jenis bencana alam dan mekanisme koping yang dapat menyebabkan para tim SAR dapat mengalami gejala STSD.
Kata Kunci : Kejadian STSD, tim SAR