Populasi Sitophilus oryzae (Linnaeus) (Coleoptera: Curculiondae) dan Susut Bobot pada Beras Putih dan Beras Merah dalam Berbagai Lama Penyimpanan.


Putriani, Sherly (2023) Populasi Sitophilus oryzae (Linnaeus) (Coleoptera: Curculiondae) dan Susut Bobot pada Beras Putih dan Beras Merah dalam Berbagai Lama Penyimpanan. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181066_skripsi_27-04-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G011181066_skripsi_27-04-2023 cover1.jpg

Download (235kB) | Preview
[thumbnail of G011181066_skripsi_27-04-2023 bab 1-3.pdf] Text
G011181066_skripsi_27-04-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181066_skripsi_27-04-2023 dp.pdf] Text
G011181066_skripsi_27-04-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of G011181066_skripsi_27-04-2023.pdf] Text
G011181066_skripsi_27-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Beras menjadi bahan pangan paling penting sebagai sumber karbohidrat. Upaya pemenuhan kebutuhan beras nasional terkendala saat proses penyimpanan. Kehilangan hasil akibat serangan hama terjadi pada saat beras disimpan. Salah satu hama gudang yang menjadi penyebab utama kerusakan beras di penyimpanan yaitu Sitophilus oryzae (Linnaeus) (Coleoptera: Curculionidae). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah imago S. oryzae pada beras putih dan beras merah yang disimpan pada berbagai lama penyimpanan dan kaitannya terhadap penyusutan bobot. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin mulai Juni 2022 hingga November 2022. Penelitian ini diatur menggunakan faktorial dengan rancangan dasar RAL terdiri dari dua faktor dan lima ulangan, yaitu lama penyimpanan (30, 60, 90, dan 120 hari) dan jenis beras (beras putih dan beras merah). Data dianalisis menggunakan sidik ragam kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara lama penyimpanan dan jenis beras memberikan pengaruh sangat nyata terhadap populasi S. oryzae dan persentase susut bobot beras. Lama penyimpanan 120 hari memberikan peluang bagi S. oryzae untuk dapat meningkatkan populasi dan persentase susut bobot lebih banyak, pada beras putih sebanyak 18,59 imago dan beras merah sebanyak 43,90 imago dengan persentase susut bobot berturut-turut 3,96% dan 8,07% sehingga penyimpanan 30 hari menjadi masa simpan beras yang paling efektif. Beras merah menghasilkan rata-rata populasi S. oryzae sebanyak 25,36 imago dan persentase susut bobot 4,47% lebih tinggi daripada beras putih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Mar 2024 07:04
Last Modified: 15 Mar 2024 07:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31040

Actions (login required)

View Item
View Item