Pengaruh Bahan Tambahan Formulasi Pelet Alginat Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. Terhadap Viabilitas Spora di Laboratorium


Thalib, Andi Arizona (2023) Pengaruh Bahan Tambahan Formulasi Pelet Alginat Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. Terhadap Viabilitas Spora di Laboratorium. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181061_skripsi_25-10-2022 cover1.png]
Preview
Image
G011181061_skripsi_25-10-2022 cover1.png

Download (77kB) | Preview
[thumbnail of G011181061_skripsi_25-10-2022 1-2.pdf] Text
G011181061_skripsi_25-10-2022 1-2.pdf

Download (945kB)
[thumbnail of G011181061_skripsi_25-10-2022 dp.pdf] Text
G011181061_skripsi_25-10-2022 dp.pdf

Download (819kB)
[thumbnail of G011181061_skripsi_25-10-2022.pdf] Text
G011181061_skripsi_25-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Beauveria bassiana merupakan salah satu cendawan entomopatogen yang sangat efektif dalam pengendalian berbagai spesies serangga hama pada berbagai komoditas tanaman. Saat ini, berbagai bentuk formulasi dan produk cendawan B. bassiana sudah banyak dikembangkan oleh para peneliti seperti dalam formulasi pelet. Keberhasilan B. bassiana di lapangan biasanya masih belum konsisten. Beberapa faktor penyebab seperti penurunan viabilitas, virulensi, dan formulasi. Viabilitas dari formulasi B. bassiana dapat dipertahankan dengan memperhatikan dosis yang digunakan serta perlu ditambahkan bahan tambahan (nutrisi). Tujuan dilakukan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh bahan tambahan terhadap viabilitas spora pelet alginat B. bassiana. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan Laboratorium Pengendalian Hayati, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar pada bulan Desember hingga Februari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan yaitu (P1) Cendawan B. bassiana (beras jagung) + Alginat + Aquades, (P2) Cendawan B. bassiana (beras jagung) + Alginat + Dedak, (P3) Cendawan B. bassiana (beras jagung) + Alginat + Tepung Maizena dan (P4) Cendawan B. bassiana (beras jagung) + Alginat + Tepung Tapioka. Hasil penelitian menunjukkan persentase viabilitas paling tinggi terdapat pada perlakuan tepung tapioka sebesar 74% pada pengamatan minggu 1, serta spora hidup hingga minggu 5.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Mar 2024 06:50
Last Modified: 15 Mar 2024 06:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31038

Actions (login required)

View Item
View Item