Analisis Perbandingan Kelimpahan Fauna Tanah Pada Perkebunan Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Dan Hutan Sekunder Kecamatan Keera Kabupaten Wajo


Inayah, Husnul (2023) Analisis Perbandingan Kelimpahan Fauna Tanah Pada Perkebunan Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Dan Hutan Sekunder Kecamatan Keera Kabupaten Wajo. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181051_skripsi_25-10-2022 cover1.png]
Preview
Image
G011181051_skripsi_25-10-2022 cover1.png

Download (169kB) | Preview
[thumbnail of G011181051_skripsi_25-10-2022 1-2.pdf] Text
G011181051_skripsi_25-10-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181051_skripsi_25-10-2022 dp.pdf] Text
G011181051_skripsi_25-10-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181051_skripsi_25-10-2022.pdf] Text
G011181051_skripsi_25-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Indonesia merupakan negara produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar
didunia. Menunjukkan bahwa perkebunan sawit memiliki potensi lahan bergantung pada
kualitas tanah sehingga dapat dijadikan sebagai ekosistem eksklusif dalam pertanian
berkelanjutan. Perubahan ekosistem hutan menjadi sistem perkebunan akan menyebabkan
berkurangnya kelimpahan dan keanekaragaman jenis biota tanah seperti makrofauna tanah.
Fauna tanah dapat dijadikan bioindikator dari kesuburan dan kualitas tanah, yang tentunya
memiliki jumlah yang relatif melimpah. Tujuan. Penelitian ini untuk mengkaji sifat-sifat tanah
dengan kelimpahan makro fauna pada perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) dan
hutan sekunder di Kecamatan Keera Kabupaten Wajo. Metode. Pengambilan sampel fauna
tanah menggunakan metode tanah monolit dengan menggunakan kotak besi ukuran 30x30 cm
dan pengambilan sampel tanah utuh dan terganggu menggunakan ring sampel. Hasil. Penelitian
pada hutan sekunder memiliki kelimpahan fauna lebih banyak di tiap area. Hasil indeks
keanekaragaman pada perkebunan sawit tergolong tinggi dan pada hutan sekunder tergolong
sedang. Pada analisis tekstur perkebunan sawit dominan tesktur liat dan hutan sekunder tekstur
liat berdebu. Analisis Bulk density pada sawit yakni 1,43 g/cm3
dan hutan sekunder 1,38 g/cm3
.
Kadar air tanah pada sawit yakni 24,09% dan hutan sekunder 44,06 %. Corganik pada sawit yakni
2,14% dan hutan sekunder 2,23 %. pH tanah pada sawit yakni 5,90 dan pada hutan sekunder
5,46.Kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perkebunan sawit dan hutan sekunder
memiliki kelimpahan makro fauna dominan pada hutan sekunder. Sifat tanah pada hutan
sekunder memiliki kelas tekstur lempung, c organik dan kadar air tanah yang lebih tinggi serta
bulk density dan pH tanah yang lebih rendah dibanding pada perkebunan sawit

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Mar 2024 06:45
Last Modified: 15 Mar 2024 06:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31036

Actions (login required)

View Item
View Item