Intersepsi Pada Kawasan Hutan Tanaman Industri Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros


Dachri, Abd. Fausi (2023) Intersepsi Pada Kawasan Hutan Tanaman Industri Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181034_skripsi_04-04-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G011181034_skripsi_04-04-2023 cover1.jpg

Download (195kB) | Preview
[thumbnail of G011181034_skripsi_04-04-2023 bab 1-3.pdf] Text
G011181034_skripsi_04-04-2023 bab 1-3.pdf

Download (760kB)
[thumbnail of G011181034_skripsi_04-04-2023 dp.pdf] Text
G011181034_skripsi_04-04-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181034_skripsi_04-04-2023.pdf] Text
G011181034_skripsi_04-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Intersepsi merupakan faktor penting dalam siklus hidrologi karena berkurangnya air hujan sampai dipermukaan tanah disebabkan oleh adanya proses intersepsi yang cukup besar. Penelitian tentang intersepsi sudah banyak dilakukan pada tegakan pohon namun penelitian pada kawasan hutan tanaman industri masih belum banyak dilakukan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya intersepsi tanaman pinus dan jati dan menganalisis hubungan antara curah hujan dengan intersepsi pada kawasan hutan tanaman industri di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data curah hujan, lolosan tajuk dan aliran batang pada masing-masing tiga pohon pinus dan tiga pohon jati diamati secara langsung di lapangan. Karakteristik pohon seperti lebar tajuk dan diameter batang diukur langsung di lapangan. Jumlah air hujan yang dapat di intersepsi pada tanaman jati dan pinus dihitung dengan selisih antara curah hujan dan (lolosan tajuk + aliran batang). Hasil. Berdasarkan hasil pengamatan, diameter pohon pinus dan jati masing-masing yaitu 158 cm dan 65 cm dan rata-rata lebar tajuk pohon pinus dan jati yaitu masing-masing 77,15 m2 dan 98,03 m2. Total curah hujan selama 15 hari hujan yaitu sebesar 537,9 mm. Dari total curah hujan tersebut, diperoleh lolosan tajuk pada pohon pinus dan jati yaitu masing-masing 410,8 mm (76,4%) dan 415 mm (77,2%) serta aliran batang pada pohon pinus dan jati yaitu masing-masing yaitu 18,1 mm (3,4%) dan 15,6 mm (2,9%). Kesimpulan. Intersepsi pada pinus sebesar 20,36% dan pada jati sebesar 20,08%. Nilai koefisien determinasi pada tanaman pinus dan jati yaitu masing-masing sebesar 75,86% dan 82,97%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: curah hujan, intersepsi, lolosan tajuk, aliran batang
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 07 Mar 2024 07:02
Last Modified: 07 Mar 2024 07:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31006

Actions (login required)

View Item
View Item