Perubahan Jaringan Keras dan Jaringan Lunak Dentokraniofasial pada Perawatan Ortodonti Anak Usia Tumbuh Kembang Menggunakan Peranti Myofungsional Prefabricated Myobrace = The Hard and Soft Tissue Dentocraniofacial Changes in Orthodontic Treatment of Children on Developmental Periode Using Prefabricated Myofunctional Appliances Myobrace


Putera, Andi Gerwyn Dewanta (2022) Perubahan Jaringan Keras dan Jaringan Lunak Dentokraniofasial pada Perawatan Ortodonti Anak Usia Tumbuh Kembang Menggunakan Peranti Myofungsional Prefabricated Myobrace = The Hard and Soft Tissue Dentocraniofacial Changes in Orthodontic Treatment of Children on Developmental Periode Using Prefabricated Myofunctional Appliances Myobrace. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J055192006_tesis_24-10-2023 caver1.jpg

Download (283kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
J055192006_tesis_24-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
J055192006_tesis_24-10-2023 dp.pdf

Download (156kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J055192006_tesis_24-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 December 2025.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Tujuan: Untuk mengetahui perubahan jaringan keras dan jaringan lunak dentokraniofasial pada perawatan ortodonti anak usia tumbuh kembang yang menggunakan peranti myofungsional prefabricated Myobrace.Metode: Sampel yang digunakan adalah pasien yang menggunakan peranti myofungsional prefabricated Myobrace tahap I usia 6 – 14 tahun yang melakukan perawatan di klinik ortodonti RSGMP UNHAS. Masing-masing sampel dilakukan pengambilan sefalogram sebelum dan sesudah perawatan dengan peranti prefabricated myofungsional Myobrace, lalu dilakukan tracing pada seluruh sefalogram. Sudut yang digunakan pada metode Steiner adalah SNA (sella-nasion-titik A), SNB (sella-nasion-titik B), ANB (titik A-nasion-titik B). Titik-titik yang digunakan pada pengukuran jaringan keras metode Wits Appraisal adalah AO (titik A ke Occlusal Plane), OB (titik B ke Occlusal Plane). Titik-titik yang digunakan pada pengukuran jaringan lunak wajah metode Ricketts adalah titik bibir atas (labrale superior) terhadap E-Line (Ns-Pog) dan bibir bawah (labrale inferior) terhadap E-Line (Ns-Pog). Lalu, dilakukan pengukuran jarak dan sudut menggunakan protractor Ormco.
Hasil: Analisis perubahan jaringan keras menggunakan metode Steiner sebelum dan sesudah perawatan menggunakan peranti myofungsional tahap I signifikan pada sudut SNB 0,002 (p<0,05), ANB 0,004 (p<0,05), namun tidak signifikan pada sudut SNA 0,052 (p<0,05). Analisis perubahan jaringan keras menggunakan metode Wits (AO-BO) tidak signifikan yaitu 0,664 (p<0,05). Analisis perubahan jaringan lunak menggunakan metode Ricketts bibir atas 0,089 (p<0,05) dan bibir bawah 0,504 (p<0,05) terhadap E-Line tidak signifikan.
Kesimpulan: disimpulkan bahwa peranti prefabricated myofungsional Myobrace berpengaruh signifikan terhadap perkembangan jaringan keras, namun tidak signifikan terhadap perkembangan jaringan lunak.

Keywords : Jaringan lunak, jaringan keras, peranti myofungsional prefabricated Myobrace, Wits Appraisal, Steiner, Ricketts

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Soft tissue, hard tissue, myofunctional appliance, Wits Appraisal, Steiner, Ricketts
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Ortodonti
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 07 Mar 2024 06:55
Last Modified: 07 Mar 2024 06:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31005

Actions (login required)

View Item
View Item