Pengaruh Beberapa Jenis Insektisida dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Populasi Kutudaun (Aphis gossypii) pada Tanaman Cabai

Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura terpenting di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Serangan hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu kendala dalam produksi Cabai. Kutudaun (Aphis gossypii) adalah hama penting pada cabai. Untuk mengendalikan A. gossypii petani sangat tergantung pada penggunaan insektisida sintetis. Insektisida organik adalah metode pengendalian alternatif yang lebih aman daripada insektisida sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis insektisida dengan dosis yang berbeda terhadap populasi A. gossypii terhadap tanaman cabai. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari empat jenis insektisida. Setiap insektisida terdiri dari tiga ulangan yaitu azadiraktin: 0,25 ml, 2,5 ml, 25 ml; karbofuran: 0,05 gr, 0,5 gr, 5 gr; imidakloprid: 0,05 gr, 0,5 gr, 5 gr spinetoram: 0,2 ml, 2 ml, 20 ml. Dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan karbofuran dan spinetoram dengan dosis anjuran kurang efektif dalam menekan populasi A. gossypii. Pengendalian yang memberikan tingkat mortalitas tinggi pada penelitian ini yakni pada penyemprotan insektisida azadiraktin dan imidakloprid. Namun, jika keduanya dibandingkan maka imidakloprid lebih tinggi tingkat mortalitas di dalam menekan populasi A. gossypii. Selanjutnya, perlakuan insektisida karbofuran dan spinetoram dengan dosis sesuai anjuran kurang memberikan pengaruh terhadap tingkat mortalitas A. gossypii pada tanaman cabai.