Optimasi Pembangkit Hibrida (PV, Baterai, dan Generator) pada Daerah Off- Grid dengan Pendekatan Multi Objective Optimization


Utamidewi, Dianti (2023) Optimasi Pembangkit Hibrida (PV, Baterai, dan Generator) pada Daerah Off- Grid dengan Pendekatan Multi Objective Optimization. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D032211024_tesis_07-11-2023 caver1.jpg]
Preview
Image
D032211024_tesis_07-11-2023 caver1.jpg

Download (286kB) | Preview
[thumbnail of D032211024_tesis_07-11-2023 bab 1-2.pdf] Text
D032211024_tesis_07-11-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D032211024_tesis_07-11-2023 dp.pdf] Text
D032211024_tesis_07-11-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D032211024_tesis_07-11-2023.pdf] Text
D032211024_tesis_07-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Energi terbarukan menjadi solusi penyediaan listrik di daerah terpencil. Namun, karena sifatnya yang tidak selalu ada, banyak peneliti telah mengusulkan sistem hibrida menggunakan penyimpanan energi. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menunjukkan optimasi pembangkitan hibrida dengan berbagai metode. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan hasil optimasi pembangkit hibrida (PV, baterai, dan generator) pada daerah off-grid di Indonesia, yaitu Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Kalimantan. Penelitian ini menggabungkan dua metode untuk memperoleh hasil optimasi terbaik. Metode pertama adalah menganalisis merek PV dan baterai yang berbeda dan menentukan merek terbaik menggunakan metode optimasi Multi Objective Optimization by Ratio Analysis (MOORA), dengan mempertimbangkan watt-peak (Wp) dan harga dari PV dan kapasitas (Ah) dan harga dari baterai. Metode kedua adalah memperlihatkan sistem hybrid terbaik untuk lokasi ini menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO) dengan mempertimbangkan daya keluaran, harga, dan emisi CO2. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk sistem pembangkit hibrida ini, PV terbaik adalah PV E 555 Wp dan baterai terbaik adalah Battery B 600 Ah. Selanjutnya, perhitungan PSO menunjukkan bahwa sistem pembangkit hibrida ini berjalan optimal dengan 681 PV, 195 baterai, dan 1 generator. Jika dibandingkan dengan data aktual, penelitian ini menunjukkan perbedaan biaya sebesar Rp. 2.284.210.246,16, atau penghematan biaya sebesar 31,75% dari biaya aktual. Selanjutnya, apabila dibandingkan dengan metode Genetic Algorithm (GA), maka metode PSO telah menghemat biaya sebesar Rp. 7.121.392.938,72, atau penghematan sebesar 31,08%.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 19 Feb 2024 07:20
Last Modified: 19 Feb 2024 07:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30981

Actions (login required)

View Item
View Item