Perencanaan Pemanfaatan Lahan Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS) Baliase Di Sub-DAS Bone- Bone Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan


Nurawal, Nurawal (2023) Perencanaan Pemanfaatan Lahan Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS) Baliase Di Sub-DAS Bone- Bone Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of P012202001_tesis_15-05-2023 cover1.png]
Preview
Image
P012202001_tesis_15-05-2023 cover1.png

Download (166kB) | Preview
[thumbnail of P012202001_tesis_15-05-2023 1-2.pdf] Text
P012202001_tesis_15-05-2023 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of P012202001_tesis_15-05-2023 dp.pdf] Text
P012202001_tesis_15-05-2023 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of P012202001_tesis_15-05-2023.pdf] Text
P012202001_tesis_15-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
NURAWAL, Perencanaan Pemanfaatan Lahan Pertanian Dalam Rangka
Peningkatan Kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS) Baliase Di Sub-DAS Bone- Bone Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan (dibimbing oleh Prof. Dr.
Ir. Hazairin Zubair., MS dan Prof. Dr. Ir. Ambo Ala., MS)

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perencanaan pemanfaatan lahan pertanian, mengidentifikasi serta menganalisis faktor analisis tingkat bahaya erosi dan biofisik DAS untuk memperoleh gambaran dan kecenderungan yang terjadi terhadap penurunan kualitas DAS Baliase di Sub DAS Bone-Bone, serta untuk merumuskan kriteria dasar sebagai landasan operasional dalam penyusunan perencanaan pemanfaatan lahan dan implementasinya serta merumuskan prioritas program pendukungnya dalam upaya peningkatan kualitas Sub DAS Bone-Bone.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelas kemampuan lahan yang terluas di Sub DAS Bone-Bone secara berturut-turut yaitu kelas kemampuan lahan I seluas 31,49 persen kemudian kelas kemampuan lahan IV seluas 26,67 persen selanjutnya kelas kemampuan lahan V seluas 22,59 persen menyusul kelas kemampuan lahan II seluas 15,56 persen serta yang terendah Kelas kemampuan lahan III seluas 3,68 persen dan yang paling sempit kelas kemampuan lahan VI adalah 0,004 persen . Kelas kemampuan lahan yang tidak sesuai seharusnya untuk penggunaan lahan hutan lindung terdapat pada kelas kemampuan lahan III dan V seluas 0.02 persen saat ini digunakan untuk kebun kakao, lahan bera dan kebun campuran. Sedangkan hutan produksi pada kelas kemampuan lahan IV dan VI seluas 40,32 persen digunakan untuk ladang, kebun Kopi dan kebun lada yang sangat minimnya penerapan teknik konservasi tanah yaitu dapat menyebabkan erosi yang tinggi melampaui nilai TSL. Arahan penggunaan lahan saat ini yang tidak sesuai pada penggunaan lahan I diketahui bahwa erosi yang terjadi sekitar 23,26 ton/ha/thn sampai 52.927,96 ton/ha/thn. Penurunan nilai erosi yang terkecil terdapat pada lahan hutan yaitu 23,26 ton/ha/thn atau sekitar 47,18% yaitu kelas kemampuan lahan VI sehingga untuk mengendalikan erosi hanya menambahkan teknik konservasi tanah berupa hutan kemasyarakatan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Sistem Sistem Pertanian
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 19 Feb 2024 03:27
Last Modified: 19 Feb 2024 03:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30950

Actions (login required)

View Item
View Item