Nisa'a, Nursyami (2023) Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Sagu Rakyat di Kabupaten Luwu dan Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan = Sago value chain analysis in Luwu and North Luwu District, South Sulawesi. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P042202007_tesis_29-09-2023 cover1.png
Download (120kB) | Preview
P042202007_tesis_29-09-2023 1-2.pdf
Download (413kB)
P042202007_tesis_29-09-2023 dp.pdf
Download (672kB)
P042202007_tesis_29-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
NURSYAMI NISA'A. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Sagu Rakyat di Kabupaten Luwu dan Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan (dibimbing oleh Mahyudin dan Prayudi Syamsuri)
Sagu diusahakan turun temurun dan merupakan mata pencaharian utama masyarakat di Kabupaten Luwu dan Luwu Utara sebagai daerah sentra produksi di Sulawesi Selatan. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan dan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai nilai sagu serta mengkaji keterkaitannya dengan intervensi pemerintah. Metode penelitian adalah survey dengan 22 responden dari satu kelompok tani di Kabupaten Luwu dan 102 responden dari empat kelompok tani di Kabupaten Luwu Utara yang mendapatkan intervensi pemerintah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian berperan sebagai pemerintah yang memberikan intervensi serta penanggung jawab sagu di Kawasan Timur Indonesia. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis konten, analisis tematik, dan analisis pemetaan rantai nilai sagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai nilai sagu di Kabupaten Luwu melibatkan dua pelaku, yaitu petani/produsen dan pengecer. Adanya pilihan bagi konsumen untuk membeli langsung ke petani memberikan dinamika baru dalam proses pemasaran sagu. Sedangkan rantai nilai sagu di Kabupaten Luwu Utara melibatkan tiga pelaku, yaitu petani/produsen, pengepul, dan pengecer. Di sini juga terdapat pilihan bagi pengecer dan konsumen untuk membeli langsung dari petani. Intervensi pemerintah dalam penelitian ini mencakup penyediaan pelatihan dan pengadaan peralatan kepada petani sagu yang tidak secara langsung berdampak pada pelaku lainnya, namun pengurangan beban kerja petani dapat berpotensi memberikan efek positif secara keseluruhan dengan meningkatkan ketersediaan bahan baku sagu yang mereka peroleh dari petani. Pemerintah perlu mempertimbangkan diversifikasi program intervensi untuk melibatkan pelaku rantai nilai sagu lainnya serta melakukan monitoring dan evaluasi program secara berkala. Dengan dilaksanakannya tindakan ini, diharapkan program intervensi pemerintah dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi seluruh pelaku dalam rantai nilai sagu.
Keywords : rantai nilai, sagu, intervensi pemerintah.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | value chain, sago, government intervention. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Agribisnis |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 19 Feb 2024 01:24 |
Last Modified: | 19 Feb 2024 01:24 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30943 |