TEKNIK PERBURUAN DAN PEMANENAN MADU HUTAN Apis dorsata binghami SERTA JENIS POHON INANG DI DESA BOTO LEMPANGAN, KECAMATAN SINJAI BARAT, KABUPATEN SINJAI = FOREST HONEY HUNTING AND HARVESTING TECHNIQUES Apis dorsata binghami AS WELL AS HOST TREE SPECIES IN BOTO LEMPANGAN VILLAGE, WEST SINJAI DISTRICT, SINJAI REGENCY

Lebah liar Apis dorsata binghami merupakan lebah jenis endemik Sulawesi yang sering diburu dan dipanen oleh masyarakat di Desa Boto Lempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai memiliki potensi produksi mencapai 50-60 kilogram madu.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis teknik perburuan dan pemanenan madu hutan serta jenis pohon inang. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan diskusi dengan responden yang terkait dengan penelitian, responden penelitian sebanyak 20 orang yang ditentukan secara Sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat membagi waktu antara berburu dan memanen madu hutan, perburuan dilakukan beberapa hari hingga sampai tinggal di hutan maksimal selama 3 hari dengan tahapan teknik perburuan Survey, pemanjatan, pengusiran lebah dengan asap, pengirisan sarang, penurunan sarang, penyaringan madu dan pengemasan. Musim puncak perburuan dan pemanenan adalah pada Bulan September – Desember, Produksi madu pada musim puncak mencapai 50 kg per/panennya, keterampilan pemburu juga sangat berpengaruh pada hasil panen. Pemburu lebah memiliki pengalaman berburu rata-rata 6-8 tahun. Jenis pohon inang yang disukai untuk bersarang oleh lebah Apis dorsata binghami adalah Kanunang (Cordia myxa), mangga (Mangifera indica), Lita- lita (Alstonia scholaris), Tusam (Pinus merkusii), Paliasa (Kleinhovia hospita), dan pala (Myristica fragrans).

Keywords : Perburuan dan Pemanenan, Lebah hutan, Pohon Inang,