Efektivitas Pembakaran Permukaan Lima Jenis Kayu Komersial di Makassar terhadap Schizophyllum commune Fr. = Effectiveness of Surface Burning of Five Commercial Wood Species in Makassar againts Schizophyllum commune Fr.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembakaran permukaan kayu terhadap perubahan fisik kayu dan serangan Schizophyllum commune Fr. Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan, pengambilan sampel kayu pada Unit Dagang (UD) perkayuan di Kota Makassar, pembuatan sampel denga ukuran 5 × 2,5 × 1,5 cm3, ditiap sisi sampel dibakar dengan torch selama dua sampai lima menit secara merata dengan ketebalan 1-2 mm. Pembakaran permukaan kayu menggunakan lima jenis kayu yaitu jati putih (Gmelina arborea), sengon (Albizia chinensis), bayam (Intsia bijuga), jati (Tectona grandis) dan meranti (Shorea spp.) dengan dua perlakuan yaitu perlakuan tidak dibakar dan perlakuan dibakar. Hasilnya menunjukkan, kadar air kelima jenis kayu menjadi lebih rendah setelah melalui proses pembakaran dengan dengan selisih kadar air yaitu 15, 61% pada G. arborea, 14,30% pada A. chinensis, 14,33% pada I. bijuga, 11,37% pada T. grandis dan 20,43% pada Shorea spp. Selain itu untuk berat jenis kayu denga perlakuan, rata-rata yaitu pada G. arborea 0,38, A. chinensis sebanyak 0,43, I. bijuga dengan persentase 0,63, T. grandis dengan rata-rata 0,58 dan Shorea spp, menunjukkan berat jenis sebanyak 0,35. Sementara itu pada perlakuan tanpa pembakaran permukaan, rata-rata berat jenis pada G. arborea 0,39, pada A. chinensis sebesar 0,38, I. bijuga dengan persentase 0,67, T. grandis dengan persentase 0,62 dan Shorea spp, sebanyak 0,39. Pada aspek serangan jamur, proses pembakaran tidak dapat menghambat sebaran jamur pada bagian samping hingga ke tengah permukaan kayu, tetapi perlakuan bakar berkontribusi terhadap pengurangan berat yang lebih rendah pada sampel uji dibandingkan sampel uji tanpa perlakuan bakar.

Keywords : Degradasi; Kayu Komersial; Pembakaran Permukaan; Pengawetan; Schizophyllum commune