EFEK PROTEKTIF EKSTRAK KULIT BATANG KAYU JAWA (LANNEA COROMANDELICA) TERHADAP KADAR MDA, KADAR SGOT/SGPT DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DI INDUKSI MSG


F.rum, Fathurahmi (2023) EFEK PROTEKTIF EKSTRAK KULIT BATANG KAYU JAWA (LANNEA COROMANDELICA) TERHADAP KADAR MDA, KADAR SGOT/SGPT DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DI INDUKSI MSG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of P062211007_tesis_29-09-2023 caver1.jpg]
Preview
Image
P062211007_tesis_29-09-2023 caver1.jpg

Download (348kB) | Preview
[thumbnail of P062211007_tesis_29-09-2023 bab 1-2.pdf] Text
P062211007_tesis_29-09-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of P062211007_tesis_29-09-2023 dp.pdf] Text
P062211007_tesis_29-09-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of P062211007_tesis_29-09-2023.pdf] Text
P062211007_tesis_29-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

FATHURAHMI F RUM. Efek Protektif Ekstrak Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea Coromandelica) Terhadap Kadar MDA, Kadar SGOT/SGPT dan Gambaran Histopatologi Hati pada Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi MSG (dibimbing oleh Aryadi Arsyad dan Aminuddin Aminuddin).

Monosodium glutamat (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat yang telah dikonsumsi secara luas di seluruh dunia sebagai penambah rasa makanan. MSG tergolong zat yang aman, namun konsumsi MSG dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada berbagai organ seperti hati melalui mekanisme stress oksidatif. Kayu jawa (Lannea coromandelica) mengandung berbagai senyawa seperti flavonoid, terpenoid/steroid dan tanin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efek protektif ekstrak ethanol kulit batang kayu jawa (Lannea coromandelica) terhadap modulasi kadar MDA, SGOT/SGPT, dan histopatologi hati tikus yang diberikan MSG dosis tinggi. Terdapat 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol sehat (KS) tanpa perlakuan, kontrol negatif (KN= MSG 3mg/gBB, kontrol perlakuan), (KPA= ekstrak 250 mg/kgBB+MSG), (KPB= ekstrak 500 mg/kgBB+MSG) dan (KPC= ekstrak 750 mg/kgBB+MSG) secara per oral. Setelah 28 hari dilakukan pengambilan darah melalui orbita untuk pengukuran SGOT/SGPT menggunakan metode IFCC, serta pengambilan organ hati pada lobus kiri untuk pemeriksaan MDA metode TBARs menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan lobus kanan untuk melihat kerusakan pada struktur histologinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok negatif (KN) dengan kadar MDA (6,31 µg/ml), SGOT (229,00 IU/L) dan SGPT (107,80 IU/L) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok sehat (KS) dengan nilai MDA (4,65 µg/ml), SGOT (150,60 IU/L) dan SGPT (55,60 IU/L). Namun pada pemberian ekstrak kulit batang kayu jawa terjadi penurunan SGOT/SGPT dan MDA yang signifikan (p<0,05) pada kelompok perlakuan. Struktur histopatologi hati tikus tidak ada perbedaan secara signifikan (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak memberikan perbaikan pada kadar MDA, dan SGOT/SGPT, namun efek protektif terhadap kerusakan struktural hati tidak signifikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 24 Apr 2024 00:42
Last Modified: 24 Apr 2024 00:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30916

Actions (login required)

View Item
View Item