DETEKSI MOLEKULER DAN ANALISIS KERAGAMAN GENETIK VIRUS DENGUE DI SULAWESI UTARA TAHUN 2022 BERDASARKAN SEQUENCING PADA REGION PROTEIN C-PRM

ABSTRAK
ALFANI MARING DATU. Deteksi Molekuler dan Analisis Keragaman Genetik Virus Dengue di Sulawesi Utara Tahun 2022 Berdasarkan Sequencing pada Region Protein C-Prm ( dibimbing oleh Rosdiana Natzir dan Ika Yustisia)

Dengue merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang sangat endemik di daerah tropis. Virus dengue terdiri atas empat serotipe yaitu DENV1, DENV2, DENV3, dan DENV4. Terjadinya keragaman serotipe dan genotipe virus dengue memiliki dampak besar pada tingkat virulensi, manifestasi klinis, serta epidemiologi penyakit. Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi dengan kasus dengue terbanyak di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis keragaman serotipe dan genotipe virus dengue yang tersebar di Sulawesi Utara pada tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik cross sectional dengan total sampel 137 serum pasien, yang diperoleh dari 3 pusksesmas sentinel dengue. Sampel dikumpulkan berdasarkan kriteria, setiap pasien yang memiliki gejala demam dengue, nyeri retro orbital, nyeri
sendi, nyeri otot, nyeri ulkus, muntah, ruam, syok/luka, dan riwayat demam selama 1-5 hari serta tes Ag NS1 positif. Sampel serum dianalisis untuk penentuan serotipe dengan metode RT PCR. Penentuan genotipe berdasarkan hasil sequencing pada region protein C-prM dengan membangun
pohon filogenetik berdasarkan metode maximum likelihood pada MEGA 11 software. Penelitian ini menemukan 10 sampel yang positif virus dengue.
Serotipe 1 merupakan serotipe dominan yakni terdapat 70% DENV1, 20% DENV2, dan 10% DENV4. Pohon filogenetik menunjukkan genotipe dari setiap serotipe dimana DENV1 dengan genotipe I, DENV2 dengan genotipe Cosmopolitan, dan DENV4 dengan genotipe I yang merupakan genotipe baru
dari DENV4 yang bersirkulasi di Sulawesi Utara. Sebagai kesimpulan, virus dengue yang tersebar di Sulawesi Utara pada tahun 2022 dominan berasal dari DENV1 genotipe I.