Laisouw, Afni Juhairia (2023) ANALISIS KADAR ALBUMIN URIN DAN SYNAPTOPODIN URIN PADA SUBJEK DIABETES MELITUS TIPE 2 (DMT2). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
P062211013_tesis_29-09-2023 caver1.jpg
Download (285kB) | Preview
P062211013_tesis_29-09-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
P062211013_tesis_29-09-2023 dp.pdf
Download (865kB)
P062211013_tesis_29-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 November 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
AFNI JUHAIRIA LAISOUW. Analisis Kadar Albumin Urin dan Synaptopodin Urin pada Subjek Diabetes MelitusTipe 2 (DMT2) (dibimbing oleh Liong Boy Kurniawan dan Yuyun Widaningsih ).
Hiperglikemia pada diabetes mellitus (DM) memengaruhi banyak organ tubuh dan mengganggu fungsi normalnya. Salah satunya adalah ginjal. Fungsi ginjal menurun pada sekitar sepertiga pasien DM sebelum terjadinya albuminuria, yang
membuatnya tidak memadai untuk memantau kejadian dan perkembangan nefropati diabetik (ND). Podosit yang cedera akibat peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan menurunnya kadar protein spesifik podosit yaitu synaptopodin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kadar albumin urin dan synaptopodin urin pada subjek DMT2 dibandingkan dengan non-DM serta menguji sensivitas dan spesifitasnya sebagai kandidat biomarker diagnostic nefropati diabetik. Penelitian observasional analitik cross sectional dengan total sampel 60 subjek terdiri dari 40 subjek DMT2 dan 20 subjek non-DM. Kadar synaptopodin urin diperiksa
menggunakan metode ELISA sedangkan kadar albumin urin menggunakan metode imunoturbidimetri. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan kadar albumin
urin subjek DMT2 vs. non-DM (374,38 mg/g vs. 4,85 mg/g ;p<0,001) dan synaptopodin urin pada subjek DMT2 vs. non-DM (0,58 ng/mL vs. 0,28 ng/mL; p< 0,001). Tidak
ditemukan perbedaan kadar synaptopodin urin pada subjek DMT2 berdasarkan pengelompokan usia (p=0,959) dan lama DM (p=0,784),tidak ditemukan perbedaan kadar synaptopodin urin dengan dan tanpa nefropati pada subjek DMT2 (p=0,090),
ditemukan korelasi albumin urin dengan synaptopodin urin pada subjek DMT2 (p=0,048, r=0,314) dan cut off synaptopodin urin dalam mendiagnosis nefropati adalah > 0,39 ng/mL dengan sensivitas 64,7% dan spesifitas 56,5%. Disimpulkan
bahwa kadar albumin urin dan synaptopodin urin lebih tinggi pada subjek DMT2 dibandingkan non-DM.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 01:14 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 01:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30909 |