Aqshaliyah, Nurul Rifani (2023) PEMANFAATAN LAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR = THE UTILIZATION OF VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) SERVICE AT JUMPANDANG BARU HEALTH CENTER, MAKASSAR CITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011181526_skripsi_12-10-2023 cover1.png
Download (68kB) | Preview
K011181526_skripsi_12-10-2023 1-2.pdf
Download (860kB)
K011181526_skripsi_12-10-2023 dp.pdf
Download (1MB)
K011181526_skripsi_12-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Provinsi Sulawesi Selatan termasuk kedalam 10 besar kasus HIV-AIDS terbanyak di Indonesia. Kasus HIV-AIDS terbanyak ada di Kota Makassar dengan jumlah pengidap HIV-AIDS dari tahun 2018 hingga tahun 2020 telah mencapai 9.871 orang. Puskesmas Jumpandang Baru menjadi fasilitas pelayanan kesehatan dengan kasus HIV-AIDS dan pemanfaatan pelayanan VCT tertinggi di Kota Makassar dari tahun 2019 sampai 2021. Pada tahun 2019, kasus positif HIV sebanyak 107 orang, tahun 2020 sebanyak 63 orang, dan tahun 2021 sebanyak 138 orang. Kemudian, pada tahun 2019 cakupan pemanfaatan VCT di Puskesmas Jumpandang Baru sebanyak 3.757 orang, tahun 2020 sebanyak 2.800 orang, dan tahun 2021 sebanyak 3.071 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan VCT, sikap, dukungan keluarga, ketersediaan saranan pelayanan, dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemanfaatan layanan VCT di Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik menggunakan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien berisiko yang berkunjung ke pelayanan VCT di Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar dari bulan Agustus-Desember 2022 sebanyak 863 orang dengan sampel 191 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square/fisher’s exact.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memanfaatkan layanan VCT dengan cukup adalah sebanyak 142 orang (74,3%) dan yang kurang sebanyak 49 orang (25,7%). Hasil uji statistik menujukkan bahwa pengetahuan VCT (P-value = 0,000), sikap (P-value = 0,026), ketersediaan sarana pelayanan (P-value = 0,044), dan dukungan tenaga kesehatan (P-value = 0,000) menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan layanan VCT. Sedangkan dukungan keluarga (P-value = 0,680) menujukkan tidak ada hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan layanan VCT.
Instansi kesehatan diharapkan berperan aktif dalam penjaringan pada populasi kunci HIV, seperti aktif dalam mencari informasi atau pengetahuan soal HIV-AIDS, berupaya untuk menghilangkan stigma terhadap ODHIV, aktif bersama lintas sektor untuk mencari dan mendata populasi kunci, serta mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan layanan VCT yang tersedia di fasilitas pelayanan Kesehatan.
Keywords : VCT, HIV-AIDS, Pelayanan, Puskesmas
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | VCT, HIV-AIDS, Services, Public Health Center |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 00:05 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 00:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30891 |