Gambaran Spasial Penderita Tuberculosis (TB) Paru Di Kota Makassar Tahun 2022 = Spatial Description of Pulmonary Tuberculosis in Makassar City 2022


Polanunu, Nurul Aqiella (2023) Gambaran Spasial Penderita Tuberculosis (TB) Paru Di Kota Makassar Tahun 2022 = Spatial Description of Pulmonary Tuberculosis in Makassar City 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011181391_skripsi_12-10-2023 cover1.png

Download (127kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011181391_skripsi_12-10-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011181391_skripsi_12-10-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011181391_skripsi_12-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit sistem pernapasan yang memiliki tingkat penularan yang tinggi. Sebaran kasus tuberkulosis dapat diketahui dengan analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran analisis spasial Tuberkulosis di Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif yang menggunakan desain studi ekologi dengan model spasial. Populasi pada penelitian ini yaitu semua kasus Tuberkulosis yang terdaftar pada formulir data register TB 03 Dinas Kesehatan Kota Makassar Bulan Januari – Desember 2022, Adapun sampel penelitian ini sebanyak 5.165 kasus. Data yang diperoleh kemudian dimasukkan ke Quantum GIS secara univariat dan bivariat dengan melihat hasil uji korelasi. Hasil:
Variabel yang diteliti memiliki hubungan yang kuat apabila r = 0,8 – 1,000. Variabel kepadatan penduduk memiliki nilai r = -0,164 artinya tidak memiliki hubungan yang kuat dengan kejadian Tuberkulosis. Variabel penduduk miskin memiliki nilai r = 0,920 artinya memiliki hubungan yang kuat dengan kejadian Tuberkulosis. Kemudian variabel jarak fasilitas kesehatan menggunakan analisis buffer dengan radius 2 Km tidak memiliki hubungan yang kuat dengan kejadian Tuberkulosis. Kesimpulan: Variabel kepadatan penduduk dan jarak fasilitas kesehatan tidak memiliki pengaruh yang kuat terhadap kejadian Tuberkulosis, sedangkan variabel penduduk miskin memiliki hubungan yang kuat dengan kejadian Tuberkulosis. Pasien Tuberkulosis sebaiknya melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara rutin di fasilitas kesehatan.

Kata Kunci: Kepadatan penduduk; Kemiskinan; Spasial; Tuberkulosis;

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Spatial Analysis, GIS, Tuberculosis.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Apr 2024 00:04
Last Modified: 24 Apr 2024 00:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30890

Actions (login required)

View Item
View Item