APLIKASI BAKTERI METANOTROF DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami serta mempelajari peran bakteri
metanotrof dan pupuk anorganik dalam hubungannya dengan pertumbuhan dan
produksi tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan di dalam dua tahap yakni tahap
pertama adalah perbanyakan bakteri Metanotrof di Laboratorium Biofertilizer dan
Jamur Pangan dan tahap kedua yaitu tahap di lapangan pada Greenhouse Center of
Excellence (CoE) pada Experimental Farm, Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin pada bulan Februari sampai dengan Juni 2023. Penelitian ini
dilaksanakan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan 2 faktor
perlakuan. Perlakuan pupuk anorganik sebagai faktor pertama (petak utama), terdiri
dari 3 taraf, yaitu Urea 0,375 g/pot, SP-36 0,125 g/pot, KCl 0,125 g/pot, lalu Urea
0,75 g/pot, SP-36 0,25 g/pot, KCl 0,25 g/pot, kemudian Urea 1,5 g/pot, SP-36 0,5
g/pot, KCl 0,5 g/pot. Faktor kedua adalah pemberian berbagai level koloni bakteri
metanotrof (B) (anak petak) yang terbagi atas 4 taraf perlakuan, yakni : 0 CFU/ml,
105 CFU/ml, 106 CFU/ml, 107 CFU/ml. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
interaksi perlakuan pupuk anorganik dan bakteri metanotrof tidak memberikan
pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi padi. Perlakuan jumlah koloni
bakteri metanotrof 107 CFU/ml dan pemberian dosis pupuk anorganik Urea 300
kg/ha, SP-36 100 kg/ha, KCl 100 kg/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap
pertumbuhan dan produksi.