ERODIBILITAS TANAH PADA BERBAGAI TUTUPAN LAHAN DI KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SULAWESI BARAT


Nurjaya, Rizki Asmi (2023) ERODIBILITAS TANAH PADA BERBAGAI TUTUPAN LAHAN DI KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SULAWESI BARAT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011171501_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf] Text
G011171501_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011171501_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G011171501_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg

Download (208kB) | Preview
[thumbnail of G011171501_skripsi_03-05-2023 dp.pdf] Text
G011171501_skripsi_03-05-2023 dp.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of G011171501_skripsi_03-05-2023.pdf] Text
G011171501_skripsi_03-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (9MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kecamatan Sendana memiliki total luas area tutupan lahan sebesar 8224 ha dan didominasi oleh area pertanian lahan kering dengan luas 1.047 ha pada lereng 15-45%. Kondisi tersebut dapat meningkatkan erodibilitas tanah, dengan tidak adanya tindakan konservasi yang diterapkan oleh masyarakat. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk menghitung nilai erodibilitas tanah pada setiap tutupan lahan di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Metode. Nilai erodibilitas tanah dihitung dengan metode Wischmeier dan Smith, tekstur dengan metode hidrometer, c-organik dengan Walkley dan Black, pemetaan erodibilitas tanah dengan metode kriging. Uji korelasi dilakukan untuk melihat hubungan antar parameter dalam meningkatkan erodibilitas tanah. Hasil. Tutupan lahan belukar, hutan lahan kering sekunder, pertanian lahan kering campur, pemukiman, savana dan tanah terbuka rata-rata didominasi dengan tekstur tanah lempung liat berpasir. Sedangkan pertanian lahan kering di dominasi oleh tektur tanah lempung berpasir dan perkebunan memiliki tekstur lempung. Kandungan bahan organik pada tutupan lahan belukar tergolong sedang sampai tinggi (2,45%-3,51%), hutan lahan kering sekunder tergolong sedang (2,94%), pertanian lahan kering campur sedang sampai tinggi (2,02-3,54%), savana tergolong sedang (2,87%), perkebunan sedang (2,24%), pemukiman rendah sampai tinggi (1,36-4,78%), pertanian lahan kering tergolong rendah sampai tinggi (1,61-4,26%) dan pada tanah terbuka tergolong rendah (1,53%). Permeabilitas tanah dengan kategori lambat sampai sedang terdapat pada tutupan lahan belukar (6,2 cm/jam), pertanian lahan kering campur (2,3-6,2cm/jam), dan tanah terbuka (3,3 cm/jam). Pada hutan lahan kering sekunder permeabilitas tergolong sedang (11.8 cm/jam), kategori lambat pada tutupan lahan savana (0,8 cm/jam), pertanian lahan kering (0,8 cm/jam) dan perkebunan (1,3 cm/jam). Pemeabilitas tanah pada pemukiman berada pada kateori sangat lambat sampai sedang (0-3-10,3cm/jam). Nilai erodibilitas tanah terbagi menjadi lima kelas yaitu sangat tinggi pada pertanian lahan kering (k=0,62), tutupan lahan savana memiliki kategori tinggi (k=0,44), agak tinggi pada belukar (k=0,4), agak tinggi pada pertanian lahan kering campur (0,37), sedang pada hutan lahan kering sekunder (k=0,29) dan kategori rendah pada tutupan lahan pemukiman (k=0,18). Hasil uji korelasi menunjukkan bahan organik tanah sangat menentukan nilai erodibilitas tanah. Kesimpulan. Daerah dengan kerentanan erodibilitas tinggi dijumpai pada bagian utara dan bagian tenggara lokasi penelitian hal ini dibuktikan dengan banyaknya kejadian longsor pada wilayah tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 29 Nov 2023 03:39
Last Modified: 29 Nov 2023 03:39
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30815

Actions (login required)

View Item
View Item