Animal Cruelty Reflected in Sewell's Black Beauty

Penelitian ini mengkaji fungsi karakter hewan dan manusia dalam novel Black Beauty dengan hubungannya dalam melukiskan kekerasan terhadap hewan. Penelitian ini juga menganalisis efek latar belakang kehidupan Anna Sewell dalam melukiskan kekerasan terhadap hewan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Dengan menggunakan pendekatan ini, penulis berfokus pada analisis unsur intrinsik novel Black Beauty, fungsi karakter hewan dan manusia dalam melukiskan kekerasan terhadap hewan, dan efek latar belakang kehidupan Anna Sewell dalam melukiskan kekerasan terhadap hewan. Data utama didapatkan dari novel Black Beauty itu sendiri dan biografi-biografi Anna Sewell. Dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan, penulis menjelaskan fungsi karakter hewan dan manusia dan latar belakang kehidupan Anna Sewell menggunakan metode analisis deskriptif. Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan bahwa beberapa karakter hewan di novel Black Beauty berfungsi sebagai korban kekerasan hewan dan sisanya berfungsi untuk melukiskan hewan yang senang dan bahagia hidup diperlakukan dengan baik oleh sang pemilik. Di sisi lain, beberapa karakter manusia berfungsi sebagai pelaku kekerasan and sisanya berfungsi untuk melukiskan manusia bai hati penyayang hewan, membela ketika ada aksi kekerasan, dan menasehati orang lain yang menyakiti hewan. Berdasarkan latar belakang kehidupan Anna Sewell, penlis menemukan lima faktor yang mempengaruhi Anna Sewell dalam menulis novelnya dengan kaitannya dengan topik penelitian ini yaitu kekerasan terhadap hewan. Lima faktor tersebut adalah cidera pergelangan kaki Anna Sewell, Phillip Sewell, akhir revolusi industri, Era Victoria, dan Perang Crimean.
Kata Kunci: Kekerasan terhadap Hewan, Karakter, Korban.