Kompetisi serapan fosfor pada kakao dan langsat pada sistem agroforestri sederhana


Fitri, Fitri (2023) Kompetisi serapan fosfor pada kakao dan langsat pada sistem agroforestri sederhana. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011171348_skripsi_18-04-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G011171348_skripsi_18-04-2023 cover1.jpg

Download (176kB) | Preview
[thumbnail of G011171348_skripsi_18-04-2023 bab 1-3.pdf] Text
G011171348_skripsi_18-04-2023 bab 1-3.pdf

Download (575kB)
[thumbnail of G011171348_skripsi_18-04-2023 dp.pdf] Text
G011171348_skripsi_18-04-2023 dp.pdf

Download (739kB)
[thumbnail of G011171348_skripsi_18-04-2023.pdf] Text
G011171348_skripsi_18-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kakao yang ditanam bersama dengan langsat pada sistem agroforestri sederhana berpotensi menimbulkan kompetisi akar yang menurunkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara fosfor (P). Tujuan. Penelitian ini bertujuan mempelajari kompetisi serapan P antara kakao dan langsat dalam sistem agroforestri sederhana sebagai respon terhadap aplikasi pupuk setelah tiga bulan dengan dosis pemupukan yang berbeda. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan kebun rakyat kelompok tani “Kakao Ternak Terintegrasi” di Dusun Lemo Baru, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Penelitian ini didesain menurut Rancangan Acak Kelompok. Tiga taraf pemupukan yang diuji, yaitu tanpa pupuk, Phonska Plus (15 % N. 15 % P dan 10 % K) dengan dosis 500 g pohon-1 dan Phonska Plus dengan dosis 500 g pohon-1 yang dikombinasikan Urea (46 %) 190 g pohon-1, setiap perlakuan diulang tiga kali. Analisis persaingan hara diamati dari kemampuan kakao dan langsat dalam menyerap hara P. Hasil. Pemupukan tidak meningkatkan kadar P tanah dan tidak memberikan pengaruh pada kadar P langsat, tetapi meningkatkan kadar P jaringan oleh kakao. Kadar P tanah tertinggi pada kedalaman 0–20 cm (18.63 mg kg-1) dan 20–40 cm (15.49 mg kg-1) didapatkan pada perlakuan tanpa pupuk. Kadar P jaringan tertinggi pada kakao (0,75%) sedangkan pada langsat kadar P jaringan tertinggi (0,32%) yang diperoleh dari perlakuan 500 g Phonska Plus yang dikombinasikan 190 g Urea. Kesimpulan. Tidak ada indikasi kompetisi serapan P antara kakao dan langsat dalam tanah pada sistem agroforestri sederhana setelah tiga bulan pengamatan melalui aplikasi pupuk dalam bentuk Urea dan Phonska Plus.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 29 Nov 2023 03:43
Last Modified: 29 Nov 2023 03:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30799

Actions (login required)

View Item
View Item