EFEKTIFITAS GEL EKSTRAK GARCINIA MANGOSTANA SEBAGAI TERAPI ERITEMA YANG DIINDUKSI NB-UVB

Pendahuluan: Buah manggis (Garcinia mangostana) terutama pada bagian kulit memiliki zat metabolit sekunder yang disebut xanthone yang memiliki efek farmakologis yang luas dan terutama efek anti-inflamasi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre-post test clinical trial. Penelitian dilakukan selama 3 bulan. Subjek yang digunakan sebanyak 34. Total subjek menjalani delapan kali kunjungan dengan penentuan MED dilakukan pada dua kunjungan pertama. Pasien dilakukan pemeriksaan Chromameter® untuk mendapatkan nilai baseline skor a* (spektrum merah-hijau) dan diikuti dengan Mexameter® untuk menilai eritema index / indeksi eritem (EI). Pengolesan dengan bahan gel beberapa konsentrasi (2.5%, 5%, 10%) dilakukan setelah 24 jam paparan UVB dosis 2 MED. Nilai a*, Δa*, EI dan ΔEI sebelum dan sesudah perlakuan kemudian dibandingkan dengan uji tes-T berpasangan, ANOVA satu arah dan uji Friedman.
Hasil: Uji satistik menggunakan uji Friedman dibandingkan H1/H3 untuk setiap variabel, didapatkan perbandingan antara H1/H3 pada semua variabel bermakna, namun nilai a* dengan perbedaan/selisih nilai yang paling besar yaitu pada konsentrasi gel 5% (p<0.05). Pada Eritema Indeks didapatkan konsentrasi ekstrak 5% menunjukkan tren penurunan yang paling signifikan diikuti oleh konsentrasi ekstrak 10%.
Kesimpulan: Pemberian gel ekstrak Garcinia mangostana dengan konsentrasi 5% paling efektif sebagai terapi eritema yang diinduksi NB-UVB dan memiliki potensi terapi alternatif anti-inflamasi.