EKSPRESI GEN APC DAN MSH2 PADA KANKER KOLOREKTAL, KAJIAN SEBAGAI PARAMETER FAKTOR HEREDITER = APC AND MSH2 GENE EXPRESSION AS A PREDICTOR OF HERADITARY COLORECTAL CANCER PREDISPOSITION

Sebagian kecil Kanker Kolorektal (KKR) adalah herediter, namun keluarga pasien dengan gen heterozigot mempunyai risiko +80% mengalami KKR semasa hidupnya. Skrining KKR herediter melali Kriteria Amsterdam dan Bethesda sering sulit dilakukan terutama pada keluarga kecil dan onset usia lanjut. Untuk menentukan risiko KKR herediter pada keluarga (Proband) dilakukan melalui riwayat pedigri dengan prinsip Mendel dan deteksi langsung mutasi molekuler gen herediter. Sekuensing DNA gen APC dan MSH2 yang selama ini dilakukan memerlukan teknis lebih sulit dan mahal. Ekspresi real-time mRNA kuantitatif gen herediter APC dan MSH2 pada jaringan tumor bersamaan dengan darah, serta aplikasi modifikasi Bayesian sejauh ini belum pernah dilaporkan pada kanker kolorektal dan keluarganya.
Analisa Bayesian dengan menilai risiko awal (prior risk) dimodifikasi informasi kondisi lain (conditional information) dapat digunakan untuk menilai probabilitas risiko status herediter pada keluarga pasien KKR secara keseluruhan. Metode Penelitian translasional deskriptif dan analitik studi potong lintang dengan teknik Non Probability Consecutive Sampling. Dilakukan empat sekuensial studi, yaitu: 1. ekspresi mRNA gen APC dan gen MSH2 kuantitatif pada jaringan dan darah subjek kanker kolorektal ; 2. ekspresi gen APC dan MSH2 mRNA kuantitatif pada subjek kontrol ; 3. analisa hubungan faktor risiko dengan herediter ; 4. analisa pedigri dan Bayesian pada keluarga pasien (Proband) Hasil Total terdapat 40 pasien kanker kolorektal (KKR) dan 31 subjek kontrol. Delapan subjek KKR mempunyai riwayat keturunan KKR dan 10 proband dilakukan Analisis Bayesian. Nilai rerata mRNA kuantitatif APC pada subjek kontrol adalah 13.261 ± 670 (Fold Change / fc) dan nilai rerata mRNA kuantitatif MSH2 adalah 12.219 ± 756 fc.
Titik potong lima persentil sebagai parameter herediter APC adalah: 12.195 fc dan MSH2 adalah: 11.059 fc. 2. Nilai rerata APC darah pada subjek KKR adalah 11.578,68 ± 2.638,23 fc dan MSH2 darah adalah 11.411,05 ± 2.912,45 fc. Terdapat perbedaan bermakna nilai APC (p:0,014) tetapi tidak bermakna pada MSH2 (p:0,46) antara KKR dan subjek kontrol. 3. Prevalensi herediter dari 40 KKR berdasarkan: (1) APC darah: ≤2.195 and APC jaringan ≤ 12.195: 20 pasien (50 %); (2) MSH2: darah ≤11.059 dan MSH2 jaringan ≤11.059: 13 pts (32,5%); (3) APC and MSH: 21 pasien (52,5 %). 4. Hubungan risiko yang bermakna dengan herediter adalah faktor usia, riwayat keluarga, dan stadium (staging) KKR. 5. Empat dari delapan pasien yang mempunyai riwayat keturunan KKR dilakukan analisis pedigri. Sepuluh Proband dilakukan evaluasi dan perhitungan Bayesian sebagai parameter herediter. Kesimpulan
Telah dilakukan penelitian ekspresi gen mRNA APC dan MSH2 pada subjek KKR dan control. Ditentukan titik potong ekspresi gen untuk menilai herediter kanker kolorektal. Hubugnan risiko yang bermakna dengan herediter adalah faktor riwayat keluarga, usia, dan stadium KKR. Analisis probabilitas karier KKR pada keluarga KKR (proband) dilakukan menggunakan pedigri prinsip Medel dan Analisis Bayesian.