Identifikasi Kerusakan dan Pelapukan Dampak Dari Lingkungan Terhadap Kawasan Kompleks Makam Datu Kalibbong = Identification of Damage and Weathering Impacts from the Environment on the Datu Kalibbong Tomb Complex Area


Arbi, Haryanto (2023) Identifikasi Kerusakan dan Pelapukan Dampak Dari Lingkungan Terhadap Kawasan Kompleks Makam Datu Kalibbong = Identification of Damage and Weathering Impacts from the Environment on the Datu Kalibbong Tomb Complex Area. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F61116307_skripsi_09-11-2023 CAVER1.jpg

Download (232kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F61116307_skripsi_09-11-2023 BAB 1-2.pdf

Download (418kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F61116307_skripsi_09-11-2023 DP.pdf

Download (195kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F61116307_skripsi_09-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Haryanto Arbi “ Identifikasi Kerusakan dan Pelapukan Dampak Dari Lingkungan Terhadap Situs Kompleks Makam Datu Kalibbong, Kabupaten Bone “ ( Dibimbing oleh ibu Khadijah Thahir Muda dan Yusriana ).
Penelitian ini difokuskan pada evaluasi bentuk kerusakan dan pelapukan yang terjadi pada Situs Kompleks Makam Datu Kalibbong. Yang terletak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Adapun bentuk permasalahan yang diajukan yakni mengidentfikasi kerusakan dan pelapukan pada makam dan mengidentifikasi dampak dari penataan lingkungan serta memaparkan faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan dan pelapukan terhadap makam. Untuk mengetahui kondisi makam tersebut dilakukan studi pustaka, survei lapangan, observasi lapangan, pengumpulan data, pengklasifikasian jenis kerusakan dan pelapukan terjadi yang kemudian dipresantasikan dalam bentuk diagram dan tabel.
Hasil identifikasi kerusakan dan pelapukan pada Situs Kompleks Makam Datu Kalibbong meliputi kerusakan mekanis, pelapukan fisis, pelapukan khemis dan pelapukan biologis. Hasil persentase dari tiap kerusakan dan pelapukan yang terjadi akan menunjukkan perbedaan bentuk kerusakan dan pelapukan yang terjadi pada kompleks makam terkhusus sektor 1. Secara umum seluruh sektor mengalami kerusakan dan pelapukan yang didominasi pelapukan fisis dan pelapukan biologis. Hal ini terjadi karena lingkungan sekitar situs berada pada area terbuka terutama sektor 1 dan sektor 2 sehingga makam terpapar sinar matahari dan tetesan air hujan secara langsung sehingga memicu terjadinya aus dan pengelupasan kemudian mengalami perubahan warna pada permukaan bahan baku makam. Pada musim penghujan, kelembapan suhu udara semakin meningkat sehingga memicu tumbuhnya microorganisme pada permukaan bahan baku makam yang kemudian menyebabkan terjadinya pelapukan khemis dan pelapukan biologis.
Hasil penelitian tersebut memunculkan bentuk rekomendasi berupa penataan lingkungan sekitar komplek makam guna meminimalisir kerusakan dan pelapukan yang akan terjadi pada masa mendatang. Bentuk penataan yang dimaksud adalah melakukan penanam pohon di sekitar kompleks makam sehingga mampu meminimalisir paparan sinar matahari. Tanaman pohon yang disarankan memiliki bentuk ramping, ranting pohon yang banyak serta berdaun lebat dan menjalar seperti pohon bunga kamboja, asoka, dan kertas. Adapun bentuk penataan lain yaitu melakukan pembersihkan mikroorganisme pada permukaan bahan baku makam secara berkala, pembaharuan papan informasi dan memperbaiki pagar pelindung situs.

Kata kunci : makam, identifikasi kerusakan dan pelapukan, lingkungan, tumbuhan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: graves, identification of damage and weathering, environment, plants
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Apr 2024 01:40
Last Modified: 23 Apr 2024 01:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30728

Actions (login required)

View Item
View Item