EFEKTIVITAS BONE GRAFT CANGKANG KERANG MUTIARA (PINCTADA MAXIMA) YANG MENGANDUNG HIDROKSIAPATIT DAN PLATELET RICH FIBRIN (PRF) TERHADAP LEVEL TUMOR NECROSIS FACTOR-ALPHA (TNF-α) = Effectiveness of Bone Graft Shells of Mutiara Shells (Pinctada Maxima), which contain hydroxyapatite and platelet-rich fibrin (PRF) to the tumor level of necrosis factor-alpha (TNF-α)

Pendahuluan: perawatan periodontitis selain plak kontrol dan prosedur antiinflamasi membutuhkan terapi tambahan seperti terapi regeneratif yang dapat mempercepat penyembuhan dan pembentukan tulang baru. Pengaplikasian Bone graft sebagai salah satu terapi regenaratif dapat meregenerasi tulang alveolar yang rusak akibat periodontitis. Bone graft pengganti dari cangkang kerang mutiara (pinctada maxima) merupakan hasil laut potensial yang banyak terdapat di perairan wilayah timur
indonesia. Dalam matriks organik cangkang kerang ini ditemukan molekul biologis berupa hidroksiapatit yang mirip pada tulang manusia. Penggunaan klinis hidroksiapatit ini dapat digunakan sebagai material pengganti tulang. Pengembangan klinis hidroksiapatit dengan penambahan PRF sangat menjanjikan dalam rekayasa jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan PRF terhadap bahan Bone graft yang mengandung hidroksiapatit dari cangkang kerang
mutiara (pinctada maxima) terhadap level tumor necrosis factor alpha (TNF-α) Bahan dan metode: penelitian ini meggunakan cangkang kerrang mutiara (pinctada maxima) yang diproses menjadi bubuk hidroksiapatit. PRF adalah konsentrat platelet yang diperoleh dari darah marmut. Pengujian bahan dilakukan pada marmut jantan usia 8-10 minggu denga jumlah sampel 30 ekor yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan diberi Bone graft dan ditambahkan PRF, kelompok kontrol positif diberikan Bone graft pinctada maxima. Setiap kelompok perlakuan dibagi 2 berdasarkan waktu pengamatan 7 dan 14 hari. Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan bantuan program analisis data ibm spss statistic versi 21 dengan nilai signifikan p<0.05
Hasil: hasil uji bahan menggunakan analisa ftir yang menunjukkan bahan mengandung gugus fungsi hidroksiapatit yaitu po43-, co32-dan oh-. Gugus fungsi yang teramati pada hap komersial pada gugus fosfat (po43)) pada bilangan gelombang 1477,47 cm-1 , gugus hidroksil (oh- )3641,60 dan gugus karbonat (co32-) 1635.64. Hasil analisa data menunjukkan adanya adanya penurunan rerata level tnf alpha pada seluruh kelompok. Terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok pm terhadap kelompok kn pada pengamatan hari ke 7 dan 14.Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan Bone graft yang mengandung cangkang kerang mutiara mengandung unsur hidroksiapatit yang cukup tinggi. Dengan penambahan bahan ini dengan PRF terbukti efektif. Level TNF-α yang dilihat berdasarkan waktu pengamatan hari ke 7 dan hari ke 14 terdapat penurununandibandingkan kontrol negatif, sedangkan perbandingan dengan kelompok kontrol positif tidak terdapat perbedaan yang bermakna.

Kata kunci : Bone graft, cangkang kerang mutiara, Pinctada maxima, PRF, TNF-α