ETIOLOGI FRAKTUR MAKSILOFASIAL YANG MELIBATKAN TRAUMA DENTOALVEOLAR DI MAKASSAR = ETIOLOGY OF MAXILLOFACIAL FRACTURE IN ASSOCIATION WITH DENTOALVEOLAR TRAUMA IN MAKASSAR

Pendahuluan: Fraktur maksilofasial sering ditemukan pada unit gawat darurat dengan tingkat insidensi yang semakin bertambah dan kadang diiringi kejadian trauma dentoalveolar. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan etiologi fraktur maksilofasial yang melibatkan trauma dentoalveolar serta faktor-faktor yang menpengaruhinya pada pasien yang dirawat di rumah sakit di kota Makassar.
Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian diperoleh dari RSPTN Universitas Hasanuddin, RSGMP Universitas Hasanuddin, RS Ibnu Sina, RS TNI AD Pelamonia, RSUD Labuang Baji, dan RS Hermina kota Makassar dengan menggunakan teknik Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 204 orang. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kemaknaan p<0.05. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 25.0 (SPSS, Inc. Chicago, IL). Hasil: Prevelensi kejadian fraktur maksilofasial yang melibatkan trauma dentoalveolar di Makassar yaitu 84.8%. Etiologi fraktur maksilofasial yang melibatkan trauma dentoalveolar antara lain kecelakaan lalu lintas (75%), jatuh (15.7%), olahraga (2.3%), kekerasan (2.3%), dan etiologi lainnya (4.7%). Kecelakaan lalu lintas dan olahraga merupakan etiologi yang signifikan menyebabkan fraktur maksilofasial (p<0.05). Kesimpulan: Fraktur maksilofasial yang melibatkan trauma dentoalveolar banyak terjadi di Makassar dengan prevalensi yang cukup tinggi. Etiologi penyebabnya didominasi oleh kecelakaan lalu lintas dan jatuh.

Kata kunci : etiologi , fraktur maksilofasial, trauma dentoalveolar