DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN DI DAERAH LOKUS DAN NON LOKUS DI KABUPATEN LUWU TIMUR


Parenreng, Kanaang Mabe (2020) DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN DI DAERAH LOKUS DAN NON LOKUS DI KABUPATEN LUWU TIMUR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012181087_tesis COVER1.png

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012181087_tesis 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar pustaka] Text (Daftar pustaka)
K012181087_tesis DP.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
K012181087_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada periode 1.000 HPK. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor determinan stunting anak usia 6-23 bulan daerah lokus dan non lokus di Kabupaten Luwu Timur
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain Cross Sectional. Populasi adalah anak usia 6-23 bulan di lima desa lokus dan lima desa non lokus sebanyak 858 orang. Sampel penelitian 200 orang diambil dengan metode Purposive Sampling, data dianalisis menggunakan chi square dan regresi logistik menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan 43,1% baduta stunting daerah lokus dan 22,4% non lokus. Hasil analisis menunjukkan faktor yang berhubungan dengan stunting daerah lokus adalah anggota keluarga merokok (p = 0,032), praktik cuci tangan (p = 0,036) dan ASI Eksklusif (p = 0,001). Sedangkan non lokus adalah riwayat penyakit diare (p = 0,049) dan praktik cuci tangan (0,052). Analisis gabung lokus dan non lokus menunjukkan bahwa anggota keluarga merokok, ASI esklusif, frekuensi MP ASI dan praktik cuci tangan merupakan faktor determinan stunting. Variabel yang paling dominan pada daerah lokus adalah ASI esklusif sedangkan non lokus adalah riwayat penyakit diare. Kesimpulan: Determinan stunting daerah lokus adalah anggota keluarga merokok, praktik cuci tangan dan ASI Eksklusif. Sedangkan daerah non lokus adalah riwayat penyakit diare dan praktik cuci tangan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Mar 2021 04:56
Last Modified: 08 Mar 2021 04:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3068

Actions (login required)

View Item
View Item