PENGARUH VARIASI KONSENTRASI AGEN MUKOADHESIF HIDROKSIETIL SELULOSA (HEC) TERHADAP KARAKTERISASI SEDIAAN OPHTHALMIC GEL IN SITU THERMOSENSITIVE FLURBIPROFEN BERBASIS PLURONIC® F127-F68

Katarak adalah salah satu penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan di dunia, selama operasi katarak diameter pupil dipertahankan agar tidak kurang dari 6 mm, jika tidak akan menyebabkan miosis intraoperatif. Flurbiprofen (FLB) merupakan obat AINS yang digunakan untuk mencegah miosis intraoperatif. Sediaan tetes mata FLB yang tersebar di pasaran memiliki waktu kontak yang singkat sehingga mengurangi bioavailabilitas FLB. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, dilakukan pengembangan sediaan gel ophthalmic in situ thermosensitive berbasis Pluronic® F127 dan Pluronic® F68 sebagai polimer termosensitif dan hidroksietil selulosa (HEC) sebagai polimer mukoadhesif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi polimer mukoadhesif HEC terhadap karakteristik fisik sediaan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi HEC yang digunakan pada formula maka pH, viskositas, kekuatan mukoadhesif, semakin meningkat. Sedangkan, suhu gelasi, permeasi dan retensi semakin menurun.