Fujiati, Elvyna (2023) PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT DALAM KOMBINASINYA DENGAN PVA DAN PVP TERHADAP KARAKTERISTIK HYDROGEL FORMING MICRONEEDLE SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PROFIL PERMEASI ALBENDAZOL RESERVOIR TABLET KEMPA LANGSUNG = THE EFFECT OF VARIATIONS OF CITRIC ACID CONCENTRATIONS IN COMBINATION WITH PVA AND PVP ON THE CHARACTERISTICS OF HYDROGEL FORMING MICRONEEDLE AND ITS EFFECT ON PERMEATION PROFILE OF ALBENDAZOLE DIRECT COMPRESSED TABLET RESERVOIR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011191126_skripsi_03-04-2023 cover1.png
Download (128kB) | Preview
N011191126_skripsi_03-04-2023 1-2.pdf
Download (718kB)
N011191126_skripsi_03-04-2023 dp.pdf
Download (836kB)
N011191126_skripsi_03-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Albendazol (ABZ) merupakan obat yang digunakan sebagai terapi spektrum luas pada infeksi yang disebabkan oleh cacing, salah satunya adalah untuk infeksi parasit Cystic echinococcosis (CE) dan diberikan secara oral. Namun, pada sediaan oral tersebut memiliki kekurangan yaitu penyerapan yang buruk di usus (<5%) dan kehilangan obat akibat metabolisme lintas pertama di hati. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penyerapan dan efektivitas penghantaran ABZ, dapat dikembangkan sediaan rute transdermal dalam bentuk hydrogel forming microneedle (HFMs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi asam sitrat dalam kombinasinya dengan PVA dan PVP terhadap karakteristik HFMs serta pengaruhnya terhadap profil permeasi ABZ reservoir tablet kempa langsung. Formula HFMs dibuat dengan menggunakan polimer PVA 15%, PVP 10% dan asam sitrat sebagai agen crosslink dengan berbagai konsentrasi yaitu FI (1%), F2 (1,5%), F3 (2%),
dan F4 (2,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa F1, F2, F3 dan F4 masing-masing menghasilkan persentase swelling 356,95 ± 33,19%, 367,87 ± 21,42%, 465,03 ± 24,41% dan 437,37 ± 10,71% setelah 24 jam. Berdasarkan uji kekuatan mekanik dan kemampuan penetrasi, F1, F2, F3 dan F4 masing-masing mengalami penurunan tinggi needle sebesar 3,73 ± 1,25%, 5,04 ± 1%, 17,54 ± 0,83% dan 13,61 ± 1,43%. F1 dan F2 mampu menembus 5 lapisan plastik parafilm® serta F3 dan F4 mampu menembus 4 lapisan plastik parafilm®. F1, F2, F3 dan F4 masing-masing terpermeasi sebanyak 2,08 ± 0,02 mg, 2,75 ± 0,14 mg, 1,48 ± 0,07 mg dan 1,23 ± 0,01 mg setelah 24 jam. Berdasarkan data yang diperoleh, variasi konsentrasi asam sitrat menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap uji swelling, kekuatan mekanik, kemampuan penetrasi dan uji permeasi. Semakin tinggi agent crosslinking, maka kekuatan swelling, kekuatan mekanik, kemampuan penetrasi dan permeasi semakin rendah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa formula F2 merupakan formula terbaik karena memiliki swelling, kekuatan mekanik, kemampuan penetrasi dan permeasi yang baik.
Kata kunci : Albendazol, Cystic echinococcosis, Hydrogel forming microneedle
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Albendazole, Cystic echinococcosis, Hydrogel forming microneedle |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 00:41 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 00:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30647 |