PENGARUH KONSENTRASI β-SIKLODEKSTRIN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA DAN PROFIL PELEPASAN METRONIDAZOLE PADA SEDIAAN IMPLAN IN SITU FORMING MICROPARTICLE = THE EFFECT OF β-CYCLODEXTRIN CONCENTRATION ON THE PHYSICAL CHARACTERISTICS AND METRONIDAZOLE DISSOLUTION PROFILE OF IMPLAN IN SITU FORMING MICROPARTICLE DOSAGE

Abses Periodontal (AP) merupakan salah satu penyakit infeksi pada poket periodontal yang akan menyebabkan kerusakan ligamen periodontal.Metronidazole (MTZ) merupakan obat antibiotik yang dapat meredakan inflamasi jaringan yang disebabkan infeksi bakteri anaerob. Namun MTZ memiliki bioavailabilitas oral yang rendah dan mengalami metabolisme lintas pertama. Salah satu upaya pengobatan abses periodontal yaitu dengan antibiotik secara lokal yang dapat mencapai konsentrasi tinggi di poket periodontal. Adapun bentuk sediaan yang sedang dikembangkan yaitu In Situ forming Microparticle (ISM). ISM merupakan bentuk sediaan yang dapat mengontrol pelepasan MTZ dengan kombinasi beberapa konsentrasi β-Siklodekstrin (β-CD). ISM memiliki beberapa keuntungan seperti cost effective, tidak melewati first pass metabolism, meningkatkan durasi kerja obat, serta dapat meningkatkan kepatuhan pasien sehingga terhindar dari efek samping yang besar dan tidak terjadi resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi β-CD terhadap karakteristik fisika dan profil pelepasan implan ISM MTZ. Terdapat 5 variasi konsentrasi β-CD, yaitu F1 (10%), F2 (20%), F3 (30%), F4 (40%), dan F5 (50%). Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variasi konsentrasi β-
CD berpengaruh terhadap karakteristik fisika dan profil pelepasan MTZ. Semakin tinggi konsentrasi β-CD yang digunakan maka pembentukan matriks semakin cepat, viskositas semakin meningkat serta memperlambat pelepasan obat. Studi pelepasan in vitro menunjukkan bahwa formula F4 merupakan
konsentrasi optimal yang dapat memfasilitasi pelepasan 25,491 ± 0,830 mg MTZ dari bentuk kombinasi sediaan ini

Kata kunci : Abses periodontal, in situ forming microparticle, β-cyclodextrin, metronidazole, kantung periodontal