PENGARUH WAKTU PEMANASAN POLIMER TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN PERMEASI HYDROGELFORMIN G MICRONEEDLE TERINTEGRASI RESERVOIR LANGSUNG TABLET KEMPA SILDENAFIL SITRAT = THE EFFECT OF POLYMER HEATING TIME ON THE PHYSICAL CHARACTERISTICS AND PERMEATION OF HYDROGEL-FORMING MICRONEEDLE INTEGRATED TABLET RESERVOIR DIRECT COMPRESSION OF SILDENAFIL CITRATE

Disfungsi ereksi (DE) adalah kelainan respons ereksi pada pria sehingga tidak dapat mempertahankan ereksi untuk kinerja seksual yang memuaskan. Sildenafil sitrat (SS), pengobatan lini pertama DE, tersedia dalam bentuk oral dan injeksi dengan beberapa kelemahan seperti kenyamanan pasien yang buruk dan bioavailabilitas oral yang rendah. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, SS dihantarkan secara transdermal melalui kombinasi hydrogelforming microneedle (HFM) dan reservoir tablet kempa langsung SS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemanasan terhadap karakteristik fisik dan profil permeasi sistem diatas serta menentukan waktu pemanasan terbaik dalam formulasi HFM melalui pengujian persentase swelling, kemampuan penetrasi, kekuatan mekanik, dan uji permeasi ex vivo. HFM dibuat menggunakan polivinil alkohol (PVA), polivinil pirolidon (PVP), dan asam sitrat dengan tiga variasi waktu pemanasan yaitu 50 menit (F1), 100 menit (F2), dan 150 menit (F3). Hasil yang diperoleh menunjukkan semakin lama waktu pemanasan, maka HFM yang dihasilkan semakin kuat dari segi kekuatan mekanik dan kemampuan penetrasi namun memiliki persentase pengembangan dan profil permeasi yang rendah, dan begitupun sebaliknya. Waktu pemanasan terbaik yaitu selama 50 menit (F1). HFM F1 memiliki profil swelling sebesar 472,99 ± 3,14% dan kemampuan insersi yang memadai sehingga dapat dengan kuat menembus lapisan kulit serta mengembang dengan baik untuk memfasilitasi permeasi obat hingga 12,05 ± 0,46 mg atau sekitar 24%.

Kata kunci: Hydrogel-forming microneedle, reservoir tablet kempa langsung, sildenafil sitrat, waktu pemanasan polimer