FORMULASI DAN KARAKTERISASI DISSOLVING MICRONEEDLE DARI MIKROPARTIKEL METFORMIN DENGAN VARIASI KONSENTRASI POLIVINIL PIROLIDON DAN KARBOKSIMETIL SELULOSA = FORMULATION AND CHARACTERIZATION DISSOLVING MICRONEEDLE FROM METFORMIN MICROPARTICLE WITH VARIATION IN POLYVINYL PYRROLIDONE AND CARBOXYMETHYL CELLULOSE CONCENTRATION


Qonita, Hanin Azka (2023) FORMULASI DAN KARAKTERISASI DISSOLVING MICRONEEDLE DARI MIKROPARTIKEL METFORMIN DENGAN VARIASI KONSENTRASI POLIVINIL PIROLIDON DAN KARBOKSIMETIL SELULOSA = FORMULATION AND CHARACTERIZATION DISSOLVING MICRONEEDLE FROM METFORMIN MICROPARTICLE WITH VARIATION IN POLYVINYL PYRROLIDONE AND CARBOXYMETHYL CELLULOSE CONCENTRATION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011191010_skripsi_16-03-2023 cover1.png

Download (138kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011191010_skripsi_16-03-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011191010_skripsi_16-03-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011191010_skripsi_16-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Metformin (MTF) merupakan obat golongan biguanida yang menjadi lini pertama dalam terapi diabetes melitus tipe 2 dan diberikan melalui oral. Namun, pemberian MTF secara oral memiliki bioavailabilitas rendah dan menyebabkan efek samping pada gastrointestinal. Oleh karena itu, MTF bentuk glucose response microparticle MTF(GR-MP-MTF) diformulasikan dalam bentuk dissolving microneedle (DMN) yang dihantarkan melalui kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi PVP dan CMC terhadap hasil evaluasi DMN. Formula DMN dibuat dengan menggunakan berbagai perbandingan konsentrasi PVP:CMC yaitu 25%:1% (DMNM1), 25%:2% (DMNM2), dan 25%:3% (DMNM3). Evaluasi yang dilakukan berupa morfologi, uji kekuatan mekanik dan kemampuan penetrasi, serta uji permeasi ex vivo. Hasil penelitian menunjukkan DMN berbentuk limas segi empat dengan ujung yang tajam. Berdasarkan kekuatan mekanik dan kemampuan penetrasi, DMNM2 dan DMNM3 mampu menembus hingga lapisan ke-4 parafilm® dengan jumlah needle sebesar 76,3±9,02 dan 16,67±2,52, serta penurunan panjang needle sebesar 9±2,96% dan 6±2,96%. Berdasarkan analisis statistika, hasil kekuatan mekanik tidak berbeda signifikan dan hasil kemampuan penetrasi berbeda signifikan antara DMNM2 dan DMNM3. Oleh karena itu, DMNM2 dipilih sebagai formula yang dilanjutkan pada uji permeasi ex vivo dengan konsentrasi CMC yang lebih sedikit (2%). Berdasarkan hasil uji permeasi ex vivo, konsentrasi metformin yang berhasil berpermeasi dari GR-MP-MTF dan DMN meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi glukosa dalam media, serta memenuhi konsentrasi MTF yang dibutuhkan dalam terapi DMT2. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa DMNM2 dengan konsentrasi PVP25%:CMC2% merupakan formula terbaik karena memiliki kekuatan mekanik, kemampuan penetrasi, serta memiliki profil permeasi yang memenuhi syarat.

Kata kunci: Metformin, Dissolving Microneedle, Diabetes Melitus Tipe 2, PVP, CMC

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Metformin, Dissolving Microneedle, Type 2 Diabetes Mellitus, PVP, CMC
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 17 Apr 2024 00:36
Last Modified: 17 Apr 2024 00:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30619

Actions (login required)

View Item
View Item