Kayika, Ayi Ari (2023) GAMBARAN KARAKTERISTIK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI RSUD LABUANG BAJI PERIODE TAHUN 2020-2022. Skripsi thesis, UNVERSITAS HASANUDDIN.
C011201019_skripsi_06-11-2023 cover1.png
Download (271kB) | Preview
C011201019_skripsi_06-11-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
C011201019_skripsi_06-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (3MB)
C011201019_skripsi_06-11-2023 dp.pdf
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Kekerasan seksual merupakan permasalahan hukum di masyarakat dan
pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Kekerasan seksual adalah salah satu dari kejahatan yang
angka peningkatan kasus yang tinggi dan kasus kejahatan yang paling serius. Kekerasan Seksual
adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap
tubuh, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan
kemauan seseorang.
Umum : Untuk mengetahui karakteristik korban kekerasan seksual di RSUD Labuang Baji periode
tahun 2020-2022.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode total sampel dengan
menggunakan data sekunder dari hasil visum yang tercatat di RSUD Labuang Baji periode 2020-
2022.
Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 23 kasus kekerasan seksual dari tahun
2020-2022 di RSUD Labuang Baji. Dari hasil penelitian didapatkan kejadian kekerasan seksual
berdasarkan usia paling banyak berada pada kelompok usia 10-20 tahun sebanyak 14 orang (61%)
dimana semua korban dari 23 kasus yang diperiksa merupakan perempuan (100%) . Pekerjaan paling
banyak adalah pelajar sebanyak 16 orang (70%). Hubungan korban dengan pelaku paling banyak
berasal dari kelompok anggota keluarga sebanyak 8 orang (35%) yang paling banyak terjadi dirumah
korban sebanyak 8 kasus (35%). Lokasi luka yang paling sering adalah di region genitalia sebanyak
21 kasus dengan jenis luka robek merupakan luka yang banyak ditemukan sejumlah 15 kasus. Kasus
kekerasan seksual di RSUD Labuang Baji paling banyak terjadi di tahun 2021.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa korban pada kasus kekerasan
seksual didominasi usia 10-20 tahun, perempuan adalah jumlah terbanyak, hubungan korban dengan
pelaku yang terbanyak adalah keluarga dimana tempat terjadinya kekerasan yang terbanyak adalah
rumah baik rumah korban maupun rumah pelaku, lokasi luka paling sering adalah vagina dengan
jenis luka yang dialami berupa luka robek akibat trauma tumpul. Dan jumlah kasus kekerasan
seksual tertinggi terjadi di tahun 2021.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 01:16 |
Last Modified: | 23 Nov 2023 01:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30615 |