HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU, POLA ASUH, DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI TERHADAP KEJADIAN STUNTING BADUTA UMUR 6 – 23 BULAN DI KECAMATAN MALILI KABUPATEN LUWU TIMUR

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis dan penyebabnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terkait satu dengan yang lainnya. Kurangnya pengetahuan gizi dan pola asuh yang salah serta riwayat penyakit infeksi dapat menjadi faktor penyebab baduta mengalami stunting.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, pola asuh dan riwayat penyakit infeksi terhadap kejadian stunting.
Sebuah penelitian kuantitatif menggunakan metode cross sectional. Populasi adalah 738 baduta dan sampel sebanyak 260 baduta usia 6-23 bulan yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan dipilih melalui simple random sampling. Pengolahan data bivariat menggunakan uji chi-square dengan nilai α = 0,05 dan analisis multivariat dengan regresi logistic berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pengetahuan gizi ibu yang kurang (p = 0,01) pola asuh makan yang kurang (p = 0,000) dan riwayat penyakit infeksi diare (p = 0,000) dan ISPA (p = 0,016). Tidak terdapat hubungan antara pola asuh kesehatan (p = 0,765) terhadap kejadian stunting. Hasil analisis lanjut menunjukkan riwayat diare merupakan faktor risiko dan 3,510 kali menyebabkan anak stunting. Perlu adanya perbaikan terhadap higiene perorangan dan menjaga sanitasi lingkungan untuk mencegah kejadian diare pada anak.