PENYEBARAN DAN KOMPOSISI MINERAL TERALTERASI MENGGUNAKAN SEM-EDS DAN XRD DI LEMBAH GUNUNG BAWAKARAENG = DISTRIBUTION AND COMPOSITION OF ALTERED MINERALS USING SEM-EDS AND XRD IN THE BAWAKARAENG MOUNTAIN VALLEY


Aswan Hazi, Aswan Hazi (2023) PENYEBARAN DAN KOMPOSISI MINERAL TERALTERASI MENGGUNAKAN SEM-EDS DAN XRD DI LEMBAH GUNUNG BAWAKARAENG = DISTRIBUTION AND COMPOSITION OF ALTERED MINERALS USING SEM-EDS AND XRD IN THE BAWAKARAENG MOUNTAIN VALLEY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H061181332_skripsi_11-08-2023_cover1.png

Download (213kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H061181332_skripsi_11-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H061181332_skripsi_11-08-2023 dp.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H061181332_skripsi_11-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Gunung Bawakaraeng adalah gunung api yang terbentuk oleh aktivitas vulkanik di masa lampau. Batuan dari aktivitas vulkanik tersebut sebagian besar berkomposisi andesit dan basalt yang tersebar di sekitar lembah Gunung Bawakaraeng. Aktivitas vulkanik merupakan salah satu faktor yang terlibat dalam proses alterasi mineral di lembah Gunung Bawakaraeng. Penelitian ini melibatkan pengambilan sampel batuan dari sebelas titik lokasi di lembah Gunung Bawakaraeng dengan tujuan untuk menganalisis komposisi kimia dan mineral teralterasi serta penyebarannya. Sampel-sampel tersebut kemudian dipersiapkan untuk analisis menggunakan SEM-EDS dan XRD. SEM-EDS digunakan untuk mengamati struktur mikroskopis sampel dan menganalisis komposisi unsur kimia di dalamnya. Sementara itu, XRD digunakan untuk mengidentifikasi mineral teralterasi yang ada dalam sampel berdasarkan pola difraksi sinar-X. Hasil identifikasi kandungan unsur menggunakan metode SEM-EDS menunjukkan bahwa kandungan unsur kimia silikon (Si) mendominasi pada tiap sampel batuan dengan persentase tertinggi sebesar 21,91% dan terdapat pula beberapa unsur lainnya. Adapun hasil identifikasi menggunakan metode XRD menunjukan mineral teralterasi yang terdapat pada setiap sampel yaitu albite, epidote, wallanstonite, quartz, hematite dan magnesioferrite. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penyebaran mineral-mineral teralterasi yang luas di lembah Gunung Bawakaraeng. Mineral albite dengan kandungan paling tinggi berada pada sampel batuan BT 4, mineral epidote pada BT 2, mineral wallanstonite pada BT 7 dan mineral quartz, hematite serta magnesioferrite berada pada BT 11. Informasi mengenai penyebaran dan komposisi mineral teralterasi dapat digunakan untuk memahami potensi geologi. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan dasar untuk pengembangan teknik eksplorasi mineral dan lingkungan di daerah-daerah dengan karakteristik geologi serupa.

Keywords : Batuan, Gunung Bawakaraeng, Komposisi mineral, SEM-EDS, XRD.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Rock, Mount Bawakaraeng, Mineral composition, SEM-EDS, XRD
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 27 Mar 2024 03:07
Last Modified: 27 Mar 2024 03:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30543

Actions (login required)

View Item
View Item