EKSPLORASI ASPEK SOSIAL- BUDAYA, PELAYANAN KESEHATAN DAN PENGETAHUAN GIZI PADA REMAJA HAMIL ETNIS JAWA

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Tahun 2015, angka
prevalensi perkawinan anak sudah angka tertinggi menurut provinsi yaitu pada Provinsi Maluku Utara dan Riau yang tergolong provinsi sedangkan untuk provinsi Jawa Timur masih berada diatas rata-rata Indonesia sebesar 27,09% untuk pernikahan dini (BPS, 2017), Pernikahan usia akan memungkinkan
terjadinya kehamilan usia remaja yang mana ibu hamil dari segi fisik dan psikologi belum siap untuk
menghadapi proses persalinan.
Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi aspek sosial-budaya, pelayanan kesehatan dan pengetahuan gizi pada ibu hamil usia remaja pada etnis jawa di
kabupaten Ponorogo Jawa Timur.
Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Juni – Juli tahun 2020. Informan utama dalam penelitian ini adalah ibu hamil usia 10 – 19 tahun di wilayah kerja puskesmas Balong Kabupaten Ponorogo. Informan Pendukung dalam penelitian ini adalah Tokoh adat/ Pimpinan adat dan Petugas Kesehatan.
Hasil penelitian yang dilakukan pada etnis jawa di Kabupaten Ponorogo terdapat adat istidat untuk ibu hamil mulai dari tradisi hingga pantangan makan untuk ibu hamil yang diwarisi secara turun temurun, rendahnya pengetahuan dan pelayanan kesehatan terdapat ibu hamil khususnya ibu hamil usia remaja yang berpengaruh terhadap status gizi ibu hamil terlihat dari keseluruhan informan memiliki status gizi kurus dan Kurang Energi Kronis (KEK). Diharapkan perhatian dari pemerintah daerah mengatasi masalah gizi ibu hamil khususnya ibu hamil remaja.