ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPAN TERHADAP KUALITAS BATUBARA DI DAERAH BONEHAU PROVINSI SULAWESI BARAT


Taliding, Tri Utomo (2023) ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPAN TERHADAP KUALITAS BATUBARA DI DAERAH BONEHAU PROVINSI SULAWESI BARAT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D112201006_tesis_30-12-2022 cover1.png]
Preview
Image
D112201006_tesis_30-12-2022 cover1.png

Download (102kB) | Preview
[thumbnail of D112201006_tesis_30-12-2022 1-2.pdf] Text
D112201006_tesis_30-12-2022 1-2.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of D112201006_tesis_30-12-2022 dp.pdf] Text
D112201006_tesis_30-12-2022 dp.pdf

Download (11MB)
[thumbnail of D112201006_tesis_30-12-2022.pdf] Text
D112201006_tesis_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2025.

Download (20MB)

Abstract (Abstrak)

Lingkungan pengendapan batubara menjadi salah satu faktor penyebab karakteristik dan kualitas batubara yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan pengendapan terhadap kualitas batubara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis proksimat, total sulfur, nilai kalori, X-Ray Diffraction, mikroskopis batubara, analisis maseral serta pengukuran reflektansi vitrinit. Sampling batubara dilakukan dengan metode channel sampling dengan sistem ply-by-ply. Penelitian ini terdiri dari stasiun A dan B yang menghasilkan empat sampel batubara, dua sampel overburden, dan dua sampel underburden. Berdasarkan hasil analisis maseral pada keempat sampel batubara, menunjukkan kelompok maseral vitrinit didominasi oleh maseral telokolinit (34,4%–48,6%) dan maseral desmocolinit (48,6%–64,6%), serta pada grup maseral inertinit terdiri dari maseral semifusinit (0,6%), dan maseral sklerotinit (1%–3,6%). Hasil pengukuran reflektansi vitrinit maksimum diperoleh dari 0,51%–0,73% sehingga diklasifikasikan dalam peringkat high volatile bituminous C hingga high volatilebituminous A. Hasil plotting nilai TPI dan GI pada diagram fasies pengendapan batubara pada daerah penelitian berada pada lingkungan limno-telmatic dan lower delta plain yaitu lingkungan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, keberadaan air laut pada suatu lingkungan menjadi salah satu pembawa sulfur pada batubara. Hasil analisis mikroskopis sayatan poles dan X-Ray Diffraction menunjukkan mineral yang dominan yaitu illit, kuarsa, dan pirit, yang dapat mempengaruhi kualitas batubara. Hasil analisis proksimat menunjukkan nilai rata-rata kadar air 6,33%, kadar abu 28,57%, zat terbang 35,70%, dan karbon tetap 29,40%. Nilai rata-rata total sulfur pada overburden (roof) 0,22%, dan underburden (floor) 4,83%, sedangkan batubara memiliki nilai rata-rata total sulfur 2,22% dan memiliki nilai rata-rata kalori sebesar 5165,17 Kcal/Kg. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendapan batubara di daerah penelitian sangat mempengaruhi kualitas batubara.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 14 Nov 2023 00:56
Last Modified: 14 Nov 2023 00:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30337

Actions (login required)

View Item
View Item