PEMERINTAHAN AHMAD DARA SJAHRUDDIN SEBAGAI WALIKOTA MAKASSAR

Fitri Febriati Safitri, Nomor Pokok F81110101, dengan Judul “Pemerintahan
Ahmad Dara Sjahruddin Sebagai Walikota Makassar 1952-1956”, di bawah
bimbingan Bambang Sulistyo Edi dan Dias Pradadimara.
Penelitian ini membahas tentang pemerintahan di Kota Makassar tahun
1950an. Sebagai seorang pendatang dari Sumatera Barat ke Kota Makassar,
Ahmad Dara Sjahruddin dapat dipercaya sebagai Walikota Makassar oleh Menteri
Dalam Negeri. Dalam Penelitian ini, penulis mengunakan metode penelitian
sejarah, dan melalui pencarian sumber-sumber yang dilakukan di Badan Arsip dan
Perpusatakaan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan.
Pemerintahan di Kota Makassar tahun 1950an, mengalami transisi
pemerintahan dari masa NIT ke RIS dan ke masa NKRI. Ahmad Dara Sjahruddin
memulai karirnya Politik di Kota Makassar tahun 1948 sebagai pengurus
MASYUMI cabang Sulawesi dari situlah Ahmad Dara Sjahruddin dipilih melalui
proses pemilihan anggota Dewan Kota tahun 1952 dan kemudian dicalonkan
sebagai Walikota Makassar. Ahmad Dara Sjahruddin adalah Walikota definitif
pertama setelah NKRI.
Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa Selama Ahmad Dara
Sjahruddin menjabat sebagai Walikota Makassar beliau mengalami banyak
masalah mulai dari permasalah keuangan Kota Makassar, masalah pendidikan,
masalah perumahan dan masalah uang lembur serta mendapat mosi tidak percaya
oleh para anggota Dewan Kota akibat kesalahan dalam pembayaran uang lembur.
Di tahun 1955 pada Pemilihan Umum pertama dia dipilih sebagai anggota
perlemen. Terlepas dari semua permasalah yang dihadapinya, Ahmad Dara
Sjahruddin mampu memimpin Kota Makassar hingga 1956.