ANALISIS PROBABILITAS KERUNTUHAN LERENG BATUAN DI DAERAH MALINO PROVINSI SULAWESI SELATAN

Probabilitas kelongsoran adalah peluang yang menyebabkan terjadinya longsor pada suatu lereng akibat pengaruh salah satu faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng yang meliputi geometri lereng, karakteristik fisik dan mekanika material pembentuk lereng dan struktur bidang lemah. Longsor di hulu DAS Jeneberang merupakan longsor pada dinding Kaldera Gunung Bawakaraeng. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai probabilitas kelongsoran lereng batuan pada 3 lokasi lereng di aliran hulu sungai Jeneberang, Desa Bontolerung Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis jenis batuan penyusun lereng menggunakan analisis petrografi dan X-Ray Diffraction, menganalisis tipe longsoran menggunakan analisis kinematik serta analisis nilai Faktor Keamanan dan probabilitas dengan simulasi Monte Carlo menggunakan Software Slide rocscience 6.0. Hasil penelitian diketahui bahwa jenis batuan yang terdapat pada masingmasing lereng di lokasi penelitian merupakan jenis batuan beku andesit, tipe longsoran lereng yang terjadi pada masing-masing lereng yaitu tipe longsoran planar dengan masing-masing kemiringan lereng pada lokasi lereng pertama sebesar 66°, lokasi lereng kedua sebesar 52° dan lokasi lereng ketiga sebesar 67°. Nilai Faktor Keamanan pada lereng pertama sebesar 4,3 dengan tingkat probabilitas kelongsoran sebesar 4,6%, nilai Faktor Keamanan pada lereng kedua sebesar 5,2 dengan tingkat probabilitas kelongsoran sebesar 3,0%, dan nilai Faktor Keamanan pada lereng ketiga sebesar 4,7 dengan tingkat probabilitas kelongsoran sebesar 1,0%. Ketiga lereng menunjukkan nilai Faktor Keamanan lereng yang tinggi dengan tingkat probabilitas rendah, yang berarti bahwa ketiga lereng tersebut memiliki peluang rendah terjadinya longsor.