KABUPATEN BOMBANA : DARI PEMEKARAN WILAYAH HINGGA DINAMIKA PERTAMBANGAN EMAS, 2003-2021 = BOMBANA REGENCY : FROM REGIONAL EXPANSION TO THE DYNAMICS OF GOLD MINING, 2003-2021

ABSTRAK DIKY FIKRIANSYAH. Kabupaten Bombana: Dari Pemekaran Wilayah Hingga Dinamika Pertambangan Emas, 2003-2021 (dibimbing oleh Ilham dan Nahdia Nur). Penelitian ini bertujuan merekonstruksi dinamika pemekaran wilayah dan dinamika pertambangan emas yang terdapat di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penulis menggunakan metode sejarah sebagai alat analisis dan interpretasi. Sumber-sumber utama yang digunakan adalah arsip, hasil wawancara dan tulisan-tulisan yang relevan. Hasil yang ditemukan adalah bahwa Kabupaten Bombana merupakan sebuah daerah yang awalnya tergabung dan menjadi bagian dari daerah Kabupaten Buton. Hal tersebut sudah terjadi sejak zaman kerajaan karena Kerajaan Moronene (Kabupaten Bombana) merupakan kerajaan bawahan dari Kesultanan Buton (Kabupaten Buton). Tepat pada tahun 2003, hal itu berubah ketika Kabupaten Bombana resmi menjadi kabupaten sendiri dan mandiri, lepas dari Kabupaten Buton. Selang lima tahun dari resminya Kabupaten Bombana menjadi kabupaten tersendiri, lepas dari Kabupaten Buton, kehidupan sosial ekonomi di Kabupaten Bombana mengalami perubahan tepatnya pada pertengahan tahun 2008 muncul sebuah pertambangan emas di daerah ini, tepatnya di Desa Wumbubangka, Kecamatan Rarowatu Utara dan di Desa watu-Watu, Kecamatan Lantari Jaya. Ketika muncul pertama kali, pertambangan emas di Bombana ini berupa pertambangan rakyat. Alat yang digunakan dalam hal melakukan penambangan ini pun masih sangat apa adanya berupa sekop, linggis, wajan dan karpet. Dua tahun kemudian pertambangan emas ini berubah menjadi pertambangan korporasi (perusahaan tambang). Dua perusahaan tambang emas yang pertama kali melakukan eksplorasi pada pertambangan emas yang ada di Bombana ini adalah PT Tiran Indonesia dan PT Panca Logam Makmur.

Kata kunci: Bombana, pemekaran wilayah, pertambangan emas