Identifikasi Potensi Penggunaan Pelepah Sagu (Metroxylon sp.) Sebagai Emiter Irigasi Tetes = Identification of the Potential Use of Sago Midrip (Metroxylon sp.) As Emitters of Drip Irrigation


Imastira, Imastira (2023) Identifikasi Potensi Penggunaan Pelepah Sagu (Metroxylon sp.) Sebagai Emiter Irigasi Tetes = Identification of the Potential Use of Sago Midrip (Metroxylon sp.) As Emitters of Drip Irrigation. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G041191030_skripsi_01-08-2023 caver1.jpg

Download (225kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G041191030_skripsi_01-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G041191030_skripsi_01-08-2023 dp.pdf

Download (568kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G041191030_skripsi_01-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Irigasi tetes merupakan sistem irigasi yang dapat menghemat air dengan melepaskan sejumlah air dan nutrisi yang diatur kebagian akar tanaman menggunakan emiter. Penggunaan emiter menjadi salah satu tambahan biaya dalam penggunaan sistem irigasi tetes. Pendugaan potensi pelepah sebagai emitter dilakukan dengan melakukan pengukuran konduktivitas hidraulik jenuh. Metode yang digunakan untuk mengukur konduktivitas hidrolik pada sampel yaitu falling head untuk megetahui kemampuan bahan emiter berbahan pelepah sagu dalam meloloskan air untuk memenuhi kebutuhan air tanaman cabe. Hasil penelitian menunjukkan sampel ujung pelepah memiliki nilai kondukivitas hidrolik rata-rata lebih tinggi dari sampel tengah dan pangkal. Nilai konduktivitas hidrolik bagian ujung, tengah dan pangkal masing-masing yaitu 0,0077 (m/s), 0,0022 (m/s) dan 0,0020 (m/s). sehingga sampel ujung dapat digunakan sebagai emiter irigasi tetes. Debit yang dihasilkan emiter sampel ujung 1 dan 2 sebesar 1,252 dan 1,424 l/hari. Ukuran emitter diameter 1,5 cm panjang 2,0 cm dan diameter 1,7 cm dengan panjang 2,0 cm merupakan ukuran yang sesuai untuk dijadikan emiter karena menghasilakan koefisien variasi yang lebih kecil yang dipengaruhi oleh berat sampel. Nilai Koefisien variasi sampel emiter ujung yaitu 32,780, 45,229, 60,224 dan 14,33. Sampel ujung memiliki keseragaman yang tinggi karena partikel penyusunnya lebih rapat dengan demikian sampel ujung merupakan bagian yang paling sesuai untuk dijadikan sebagai emiter irigasi tetes. Berdasarkan debit yang dihasilkan jumlah penetes setiap fase pertumbuhan tanaman cabe dengan menggunakan emiter pelepah sagu yaitu pada bagian pangkal dan tengah membutuhkan 2 emiter pada bulan ke 3 dan ke 4. Sedangkan, pada emiter pelepah ujung hanya membutuhkan 2 emiter pada bulan ke 3 dan pada fase pertumbuhan lainnya hanya membutuhkan 1 emiter.

Keywords : Emiter, Koefisien variasi, Konduktivitas hidraulik dan Pelepah Sagu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Emitter, Coefficient of Variasi, Hydraulic Conductivity and Sago Midrip.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Mar 2024 00:33
Last Modified: 19 Mar 2024 00:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30273

Actions (login required)

View Item
View Item