Prediksi Limpasan Permukaan Maksimum pada Wilayah Hulu DAS Walanae = Predicting the Maximum Surface Runoff on Upstream Walanae Catchment Area

Tingginya intensitas hujan dapat menyebabkan fluktuasi debit aliran sungai sehingga kemampuan sungai dalam menyimpan air semakin menurun yang diakibatkan karena terjadinya limpasan permukaan pada daerah sekitar sungai. Limpasan permukaan ialah bagian dari hujan yang tidak bisa diserap oleh tanah atau tanah tidak dapat melakukan infiltrasi dikarenakan telah berada dalam kondisi jenuh dan pada akhirnya air tersebut mengalir kesungai atau laut. Model HEC-HMS (Hydrologic Engineering Center’s – Hydrologic Modeling System) digunakan untuk menganalisis debit limpasan atau debit banjir dalam mengestimasi besaran debit limpasan pada suatu DAS. Pemodelan HEC-HMS menggunakan komponen basin model untuk input nilai Curve Number dan initial abstraction, meteorologic model untuk menghubungkan basin model dengan data hujan, control specification sebagai interval waktu simulasi, dan time series data untuk memasukkan data hujan dan data debit terukur. Pengujian model menggunakan metode NSE (Validasi Nash Sutcliffe). Penelitian ini mendapatkan nilai NSE 0,426 pada tahun 2020 dan 0,484 pada tahun 2021yang menunjukkan bahwa model HEC-HMS dapat dipakai untuk memprediksi hidrograf. Adapun prediksi hidrograf yang dihasilkan pada simulasi HEC-HMS yang menggunakan kala ulang 2, 5, 10 dan 20 tahun yaitu 1069,3 m3/s, 1882,6 m3/s, 2496,1 m3/s dan 3110,2 m3/s pada masing-masing kala ulang.

Keywords : HEC-HMS, NSE, Limpasan Permukaan