Tradisi Akkattereq pada masyarakat Kajang Kabupaten Bulukumba: Teori Struktur Fungsionalisme (Radclife Brown) = The Akkattereq Tradition in the Kajang community, Bulukumba Regency: Functionalism Structure Theory (Radclife Brown)

Sulfiani. 2023. Skripsi ini berjudul “Tradisi Akkattereq pada Masyarakat Kajang Kabupaten Bulukumba: Teori Struktur Fungsionalisme (Radclife Brown)”. Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. (Dibimbing oleh Ery Iswary dan Pammuda)
Skripsi ini membahas mengenai proses pelaksanaan, struktur kegiatan dan struktur adat serta fungsi pada tradisi akkattereq. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori Struktural Fungsionalisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk imenjelaskan Proses, Struktur dan Fungsi pada pelaksanaanTradisi Akkattereq.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proses pelaksanaan tradisi akkattereq dimulai dari Pajeqneki sampai dengan Dallekang. Pada proses Akkattereq ada 26 galla (pemangku adat) yang hadir. Ke 26 pemangku adat yang datang itu mempunyai tugas yang sama dalam proses pelaksanaan akkkattereq yaitu memotong rambut dan mendoakan anak yang nikattereq. Pada pelaksanaan Akkattereq terdapat prinsip tolong-menolong, sumbang-menyumbang berupa tenaga dan atau materi (uang, beras, aneka jenis kue). Tradisi Akkatereq merupakan perwujudan ketaatan kepada Tu rieq Aqraqna. Tradisi Akkattereq akan bernilai ibadah sekaligus sebagai sarana untuk melakukan sedekah sesuai dengan kepercayaan patuntung yang mereka yakini. Masyarakat yang telah melakukan Akkattereq dinilai memiliki kepribadian yang lebih baik dan lebih taat pada Tuhan. Namun, hal tersebut menjadi sia-sia apabila yang melaksanakan memiliki kepribadian yang buruk.

Kata Kunci: Proses, Struktur, Fungsi, Tradisi, Akkattereq