Objektifikasi Perempuan Dalam Cerita Rakyat Mandar To Minjari Duyung, Samba’ Paria, Mara’dia Jawa Dan I Pura Para’bue: Analisis Wacana Kritis Sara Mills = Women Objectification in Mandar Folklore To Minjari Duyung, Samba’ Paria, Mara’dia Jawa Dan I Pura Para’bue: Critical Discourse Analysis Sara Mills


Asyrah, Asyrah (2022) Objektifikasi Perempuan Dalam Cerita Rakyat Mandar To Minjari Duyung, Samba’ Paria, Mara’dia Jawa Dan I Pura Para’bue: Analisis Wacana Kritis Sara Mills = Women Objectification in Mandar Folklore To Minjari Duyung, Samba’ Paria, Mara’dia Jawa Dan I Pura Para’bue: Critical Discourse Analysis Sara Mills. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F012192001_tesis_25-10-2022 cover1.png

Download (154kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F012192001_tesis_25-10-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F012192001_tesis_25-10-2022 dp.pdf

Download (865kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F012192001_tesis_25-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 November 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ASYRAH. Objektifikasi Perempuan Dalam Cerita Rakyat Mandar To Minjari Duyung, Samba’ Paria, Mara’dia Jawa Dan I Pura Para’bue: Analisis Wacana Kritis Sara Mills (dibimbing oleh Noer Jihad Saleh dan Herawaty Abbas).

Cerita rakyat sebagai produk budaya menjadi cerminan masyarakat di mana cerita itu berasal. Namun, pada umumnya dalam cerita rakyat tokoh perempuan sering digambarkan dalam posisi lemah, tak berkuasa miskin dan ceroboh, hingga menjadi sasaran objektifikasi. Peneliti mengangkat cerita rakyat Mandar sebagai objek penelitian untuk mengetahui bentuk objektifikasi terhadap para tokoh perempuan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Telah diteliti empat cerita rakyat dari buku karya Bustan Basir Maras, dkk. yang berjudul Cari-Caritana To Mandar. Buku ini adalah sumber data primer. Penelitian menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Sara Mills untuk menunjukkan posisi para tokoh dan posisi pembaca. Setelah itu peneliti menganalisis bentuk objektifikasi sebagai tujuan utama dalam penelitian ini dengan merujuk pada tujuh bentuk objektifikasi versi Nussbaum. Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka, internet searching dan close reading. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi, mengklasifikasi lalu menganalisis data untuk menentukan posisi subjek, objek dan pembaca, kemudian bentuk objektifikasi versi Nussbaum. Analisis ditampilkan dengan narasi-narasi detail untuk menggambarkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa posisi subjek lebih sering pada laki-laki. Mereka ditampilkan sebagai sosok yang berkuasa, dominan dan kuat. Adapun tokoh perempuan diposisikan sebagai objek. Mereka ditampilkan sebagai sosok lemah, tidak berdaya dan tidak bisa keluar dari masalahnya sendiri. Pada bentuk objektifikasi, perempuan dijadikan sebagai objek tujuan, tanpa otonomi, tanpa agensi objek kekerasan dan dimiliki. Ditemukan juga bahwa ketika perempuan memiliki kekuatan atau kemampuan ajaib mereka digambarkan sebagai sosok yang seram, kejam dan menakutkan.

Kata kunci: perempuan, objektifikasi, subjek, objek, pembaca

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: female, objectification, subject, object, reader
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Linguistik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Feb 2024 01:41
Last Modified: 19 Feb 2024 01:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30166

Actions (login required)

View Item
View Item