Strategi Pengembangan Usaha Ternak Ayam Ulu (Gallus gallus domesticus) dengan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal di Desa Pucak, Kabupaten Maros = Strategy for Development of Ulu Chiken (Gallus gallus domesticus) Livestock Using Local Resources in Pucak Village, Maros District

Keberlanjutan dan keamanan lingkungan telah menjadi isu penting dalam pengembangan dunia pertanian secara umum. Berbagai konsep telah dikembangkan untuk menjawab kebutuhan ini, salah satu yang sering dipertimbangkn adalah sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture). Konsep ini merupakan sistem yang mengembangkan teknik dengan meningkatkan penggunaan sumber daya lokal secara optimal dan input eksternal digunakan sebagai pelengkap, sehingga dapat menjadi solusi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan keamanan dalam pembangunan sektor pertanian. Populasi dan permintaan daging ayam kampung di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir ini, populasi ayam kampung saja meningkat sebesar 0,65%. Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi ternak ayam ulu dan merumuskan strategi pengembangan kebun Balla Ratea ri Pucak sebagai kebun yang memanfaatkan sumber daya lokal. Metode penelitian yang dilakukan adalah mix method. Adapun pengambilan data melalui wawancara dengan pengelola ternak, petani sekitar peternakan, dan konsumen ayam. Harga pakan olahan lebih murah dengan selisih 350.000 rupiah atau sebesar 58% dari pakan komersial untuk setiap sak karena memanfaatkan sumber daya lokal yang berasal dari petani wilayah sendiri, sehingga memperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,28 dengan nilai Payback Periode sebesar 4 periode musim dan Return on Investment sebesar 28% per musim. Selain itu, ternak ayam kampung dengan bahan baku lokal memiliki daging yang empuk dengan rasa yang khas dari hasil pakan yang dibuat sendiri, sehingga konsumen sangat menyukai dan melakukan repeat order. Perancangan strategi pengembangan ternak ayam ulu di Balla Ratea ri Pucak dengan menggunakan matriks SWOT, IFAS EFAS, IE, dan QSPM menyimpulkan dilakukan strategi integrasi horizontal dengan cara membenahi internal ternak ayam ulu di Balla Ratea ri Pucak yang memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya dalam upaya meningkatkan penjualan, urgensinya yaitu memperbaiki manajemen internal dan membuat SOP usaha.

Keywords : Ayam Ulu, Input Lokal, Strategi, SWOT