PENGARUH SUPLEMEN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera leaves) PLUS ROYAL JELLY TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU HAMIL ANEMIA DI KABUPATEN TAKALAR


Yulni, Yulni (2020) PENGARUH SUPLEMEN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera leaves) PLUS ROYAL JELLY TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU HAMIL ANEMIA DI KABUPATEN TAKALAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012181024_tesis cover1.png

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012181024_tesis 1-2.pdf

Download (457kB)
[thumbnail of Daftar pustaka] Text (Daftar pustaka)
K012181024_tesis dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
K012181024_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Anemia pada ibu hamil dapat berdampak pada BBLR bahkan sampai pada kematian janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) (KTR), ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) plus royal jelly (KRJ) dan placebo (PLC) terhadap kadar hemoglobin dan asupan makan pada ibu hamil anemia. Jenis penelitian ini eksperimen dengan randomized controlled Double Blind Design yang dilaksanakan di Kabupaten Takalar.
Subjek pada penelitian ini adalah ibu hamil anemia yang mayoritas IRT usia 20-35 tahun, paritas primigravida, pendapatan kurang dari UMR, pendidikan tinggi, jarak kehamilan > 2 tahun nilai P>0,05. Kemudian dibagi atas tiga kelompok yaitu KRJ (n=24), KTR (n=24) dan PLC (n=21). Semua subjek pada penelitian ini tetap mendapatkan TTD dari pemerintah. Sebelum dan setelah intervensi dilakukan pengukuran kadar hemoglobin dengan hemocue, asupan makan dengan recall 24 jam serta pengukuran antropometri.
Sebelum diberikan intervensi rata-rata kadar Hb, BB dan LILA pada ketiga kelompok tidak ada perbedaan dengan nilai P>0,05. Setelah intervensi terlihat asupan makan berubah pada ketiga kelompok KRJ,KTR,PLC untuk energi Δ(215.7, 251.7, 183,8) kkal P=0,862 tertinggi pada KTR dan KRJ, protein Δ(13.4, 13.4, 7.73) gr P=0,561 tertinggi pada KRJ dan KTR, Fe Δ(0.69, 0.87, 0.1) mg P=0,524 tertinggi pada KTR dan KRJ Vitamin C Δ(14,87, 0.71, 5,18) gr P=0,059 tertinggi pada KRJ, Zink Δ(1.2, 1.52, 0.86) P=0,651 tertinggi pada KTR, P=0,027 tertinggi pada KRJ, Asam Folat Δ(56.15, 67.12, 7.8) P=0,524 tertinggi pada KTR. Untuk rata-rata kadar Hb juga mengalami kenaikan dari masing-masing kelompok (mean±SD): KRJ 10.06±0,75 jadi 11.42±1,23 P=0.001, KTR 10.40±0,46 jadi 11.15± 0,90 P=0.001, dan pada PLC 10.43±0,42 jadi 11.14±0,88 P=0.002. tidak ada perbedaan yang bermakna dari selisih kenaikan rata-rata kadar Hb pada ketiga kelompok, namun ada kecenderungan KRJ lebih unggul dibanding kelompok KTR dan PLC dengan kenaikan 1.36 gr/dl, KTR 0.75 gr/dl dan PLC 0.71 gr/dl. Sehingga disimpulkan bahwa KRJ lebih unggul dari pada KTR dalam meningkatkan Hb pada ibu hamil anemia.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 04 Mar 2021 07:20
Last Modified: 04 Mar 2021 07:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3008

Actions (login required)

View Item
View Item