PENGARUH PENAMBAHAN ZEOLIT SEBAGAI BIOADSORBEN DENGAN PERLAKUAN SEDIMEN SAWAH UNTUK MEREDUKSI LOGAM BERAT BESI (Fe) PADA LIMBAH AIR ASAM TAMBANG = EFFECT OF ADDING ZEOLITE AS A BIOADSORBEN WITH RICE FIELD SEDIMENT TREATMENT TO REDUCE HEAVY METAL IRON (Fe) IN ACID MINE WASTE

ABSTRAK

Industri pertambangan banyak memberikan dampak negatif bagi lingkungan salah satunya air asam tambang (AAT). Air asam tambang merupakan limbah yang memiliki kandungan logam dan sulfat yang tinggi dan pH rendah atau bersifat asam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh zeolit sebagai bioadsorben dalam mereduksi logam berat besi (Fe), peningkatan pH, kandungan sulfat dan jumlah populasi bakteri pada limbah AAT dengan perlakuan sedimen sawah. Konsentrasi kadar sulfat diukur dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis, kadar logam berat besi (Fe) dianalisis dengan menggunakan atomic absorbtion spectrofotometer (AAS), perubahan pH diukur dengan menggunakan pH meter, dan jumlah populasi mikroba dihitung dengan standard plate count (SPC). Hasil penelitian menunjukkan penambahan zeolit dengan sedimen sawah menurunkan kadar sulfat yang optimal pada perlakuan 1 hingga 69,75 mg/L sedangkan perlakuan yang kurang baik yaitu pada perlakuan 4 yang hanya menurunkan hingga 194 mg/L. Penambahan zeolit dengan perlakuan sedimen sawah dapat menurunkan kadar logam yang optimal yakni pada perlakuan 1 yakni sebesar 0,245 mg/L sedangkan pada perlakuan 4 hanya menurunkan kadar logam besi hingga 1,3 mg/L. Penambahan zeolit dengan perlakuan sedimen sawah dapat meningkatkan pH pada air asam tambang hingga meningkat menjadi pada 6,7 pada perlakuan 1, 5,8 pada perlakuan 2, 5,4 pada perlakuan 3 dan 3,2 pada perlakuan 4. Selain itu diamati pula pertumbuhan mikroba selama masa inkubasi 30 hari yang secara berturut-turut, perlakuan 1 = 5,0 X 10^14 CFU/mL, perlakuan 2 = 3,0 X 10^13 CFU//mL, perlakuan 3 = 4,1 X 10^11 CFU/mL dan perlakuan 4= 1 X 10^12 CFU/mL.

Keywords : Zeolit, sedimen sawah, bakteri pereduksi sulfat, air asam tambang