Karakterisasi Sifat Mekanik Bioplastik Berbahan Dasar Pati Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) Dengan Penambahan Kitosan = Characterization of Mechanical Properties of Porang Starch-Based Bioplastics (Amorphophallus Muelleri Blume) With the Addition of Chitosan

Bioplastik berbahan dasar pati porang mulai dikembangkan karena kandungan glukomanan yang tinggi, ketersediaannya yang melimpah, memiliki sifat sebagai pengental dan dapat membentuk film yang baik. Namun, kinerja mekanik bioplastik berbasis pati yang buruk karena sifat hidrofiliknya, mengakibatkan keterbatasan penggunaan bioplastik berbasis pati. Pencampuran polimer bioplastic berbasi pati dengan kitosan diharapkan dapat menghasilkan film dengan sifat mekanik yang lebih baik dan dapat terdegradasi secara alami. Bioplastik dibuat dengan metode solution casting, dengan variasi jumlah kitosan yang berbeda untuk setiap sampel, kemudian dikarakterisasi untuk mengetahui kinerja mekanik dari bioplastik. Analisis XRD mengidentifikasi karakteristik semi-kristal dalam bioplastic kan menunjukkan penambahan 1 gram kitosan menghasilkan bioplastic dengan persentase fase amorf tertinggi senilai 86,50%. Spektrum FTIR menunjukkan adanya ikatan silang antara komponen bioplastik yang menunjukkan penambahan 2 gram kitosan menunjukkan intensitas spektrum paling rendah yang mengindikasikan penurunan sifat hidrofilik dari bioplastik. Terjadi peningkatan ketahanan terhadap air dan kuat tarik bioplastik seiring penambahan kitosan. Namun pada konsentrasi tertinggi kitosan, bioplastik mengalami penurunan kuat tarik. Uji biodegrabilitas menunjukkan bahwa bioplastik berbasis pati porang dengan pencampuran biopolimer lain dapat terdegradasi sepenuhnya selama lima hari.

Keywords : Bioplastik, Pati, Kitosan, Hidrofilik, Pencampuran Polimer